Liputan6.com, Balikpapan - Kepolisian Daerah Kalimantan Timur berhasil menangkap tersangka kejahatan seksual dan pembunuhan terhadap balita Kutai Timur bernama Neysa Nur Azlya. Tersangka bernama Nurjani (45) ditangkap di lokasi persembunyiannya yang terkuak berkat adanya informasi dari media sosial.
"Kami juga memanfaatkan jasa teknologi media sosial dalam membantu pengungkapan kasus ini," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Timur Komisaris Besar Winston Tommy Watuliu di Balikpapan, Kaltim, Senin (18/7/2016).
Polisi memang memburu persembunyian Nurjani yang diduga menjadi aktor utama pembunuhan keji ini. Mereka menyebarkan informasi soal indentitas tersangka yang menghilang sejak ditemukannya mayat bocah perempuan hangus terbakar berusia 4 tahun ini.
Advertisement
"Ada masyarakat yang mengenali identitas tersangka berdasarkan informasi dari media sosial ini," tutur Winston.
Dia mengatakan masyarakat melaporkan keberadaan tersangka yang menyamar sebagai buruh di salah satu toko bangunan km 5 Balikpapan.
"Akhirnya pencarian selama seminggu telah berhasil mendapati persembunyian tersangka ini di Balikpapan. Menyamar sebagai buruh bangunan," ujar dia.
Saat diamankan, penampilan Nurjani telah berubah. Rambutnya telah dibotak hingga licin dan tanpa kumis ataupun jenggot.
"Penampilannya berubah total, rambut botak tanpa kumis dan jenggot. Bila tidak diperhatikan memang akan sulit mengenalinya. Untung saja warga mengenali bentuk muka berdasarkan foto yang sudah disebar polisi di medsos," papar Winston.
Polres Kutai Timur sudah membawa tersangka untuk menjalani pemeriksaan di tempat kejadian perkara. Nurjani diduga memperkosa dan membunuh balita Neysa Nur Azlya di Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur pada Kamis 7 Juli 2016.
Neysa Nur Azlya ditemukan tiga hari kemudian dengan kondisi tubuh sebagian hangus terbakar. Polisi menduga balita itu juga menjadi korban kejahatan seksual.
"Pembuktiannya akan dilakukan autopsi kembali pada jasad korban yang sudah dikuburkan," papar Winston.
Kepala Bidang Humas Polda Kaltim, Komisaris Besar Fajar Setiawan menuturkan, tersangka Nurjani mengaku sakit hati saat cintanya ditolak kakak korban. Namun demikian, polisi masih berupaya menelusuri kembali motif tersangka sesuai fakta serta alat bukti yang ada di lapangan.
"Neysa inilah yang jadi pelampiasannya," kata Fajar.
Sebelumnya, warga Sangkulirang, Kabupaten Kutim dihebohkan hilangnya Neysa Nur Azlya, Kamis, 7 Juli 2016 atau sehari setelah Lebaran. Pencarian Neysa berakhir pada Minggu 10 Juli 2016. Neysa ditemukan sudah membusuk di tumpukan daun kelapa yang terbakar di semak-semak.
Tersangka di balik pembunuhan Neysa mengarah pada Nurjani karena terakhir kali terlihat Neysa naik sepeda motor bersama Nurjani yang tak lain tetangga dekatnya. Setelah kejadian itu Nurjani menghilang dari kampungnya.