Liputan6.com, Surabaya - Pulau Giliyang adalah salah satu dari sekian banyak pulau di wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur yang diklaim memiliki kadar oksigen terbaik kedua di dunia setelah Yordania.
Konon katanya bagi mereka yang tinggal di pulau ini kemungkinan akan memiliki umur yang panjang dan bisa hidup lebih sehat. Berita tersebut berhasil menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional, Selasa (19/7/2016).
Dua informasi lainnya yang tak kalah populer adalah permaisuri mendiang Sultan Ternate berangkat ke Jakarta untuk berobat dan terpidana pembunuh bocah malang Angeline, Agus Tay Hamda May, mengajukan kasasi ke MA.
Advertisement
Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Regional:
1. Wow, Pulau Ini Punya Oksigen Terbaik ke-2 di Dunia
Sumenep memiliki 126 pulau kecil yang satu di antara pulau berpenghuni tersebut memiliki kadar oksigen terbaik nomor dua di dunia. Pulau tersebut bernama Giliyang yang secara geografis berada di Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.Â
"Di Pulau Giliyang ini mempunyai oksigen terbaik kedua di dunia setelah Yordania," kata Bupati Sumenep, A Busyro Karim kepada Liputan6.com di Pulau Giliyang, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin 18 Juli 2016.
Untuk membuktikan kebenaran tersebut, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan kerja ke Pulau Giliyang.
2. Ke Jakarta, di Mana Permaisuri Mendiang Sultan Ternate Berobat?
Nita Budi Susanti, terdakwa kasus tindak pidana penipuan dan penggelapan asal-usul identitas anak kembar Sultan Ternate, ke Jakarta pada Jumat pagi, 15 Juli 2016 lalu tanpa sepengetahuan jaksa eksekutor pada Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate.
Kepala Kejari Ternate Andi Muldani Fajrin menuturkan kekesalannya terhadap tindakan Pengadilan Tinggi (PT) Maluku Utara atas pemberian izin tersebut.Â
Sebelumnya, Nita Budi Susanti terbang ke Jakarta menggunakan maskapai penerbangan Garuda pada Jumat, 15 Juli 2016, berdasarkan rujukan Rumah Sakit Medika Ternate ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang berlokasi di Jalan Salemba, Jakarta Pusat.
Ia akan mendapat perawatan intensif lantaran sakit gangguan tulang belakang.Â
3. Mantan ART Terpidana Pembunuh Angeline Ajukan Kasasi ke MA
Angeline yang dilaporkan hilang pada 16 Mei 2015 ditemukan meninggal pada 10 Juni 2015. Jasadnya dikubur di halaman belakang rumah ibu angkatnya, Margriet Megawe, di Jalan Sedap Malam, Sanur, Bali.
Dari hasil autopsi jenazah bocah itu ditemukan banyak luka lebam di sekujur tubuhnya. Luka bekas sundutan rokok dan jeratan tali juga ditemukan di leher bocah Angeline.
Adalah Agus Tay, mantan asisten rumah tangga (ART) di rumah Angeline yang terbukti secara sah dan meyakinkan mengetahui adanya pembunuhan berencana tersebut.
Atas keputusan tersebut, Pengadilan Tinggi Bali memberinya hukuman 10 tahun penjara. Kini Terpidana pembunuh bocah malang Angeline, Agus Tay Hamda May, mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA).‎Â