Liputan6.com, Nunukan - Polisi masih menyelidiki motif kematian korban yang jasadnya ditemukan telah membusuk dan mulai mengering di Jalan Pangeran Antasari, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Jasad itu pertama kali ditemukan berdasarkan laporan masyarakat pada Rabu, 20 Juli 2016, sekitar pukul 17.30 Wita.
Kasat Reskrim Polres Nunukan, AKP Suparno mengemukakan penyebab kematian korban masih dalam tahap penyelidikan apakah dibunuh atau bunuh diri karena masih menunggu hasil autopsi dari RSUD Kabupaten Nunukan.
"Kita belum tahu motif kematian korban karena mayatnya masih diautopsi di RSUD Nunukan," kata dia di Nunukan, dilansir Antara, Kamis, 21 Juli 2016.
Suparno menyebutkan, berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP) yang ditemukan di saku celana, korban bernama Bali Sasongko (45) berasal dari Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Ia berada di Kabupaten Nunukan bekerja sebagai kepala tukang buruh bangunan.
Ia juga memperkirakan korban telah lama meninggal berdasarkan kondisi jasad yang mulai mengering sehingga membutuhkan pemeriksaan forensik untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Baca Juga
Saat ditemukan, kata dia, kepala korban tertutup kasur yang terbuat dari karet busa. Sementara, pintu rumah kos korban dalam keadaan terkunci dari dalam, sedangkan radio dan rice cooker dalam keadaan menyala.
Rumah kos korban yang terdiri dari dua petak itu. Menurut Suparno, petak yang satu dalam keadaan kosong yang pintu keluar juga dalam keadaan terkunci dari dalam dan tidak memiliki pintu belakang.
Di lokasi kejadian, korban yang mengenakan baju kemeja lengan panjang warna krem dengan sarung yang digulung hingga lutut kepalanya tersisa tengkoraknya. Posisi mayat dalam keadaan tengkurap dengan kedua tangan lurus ke samping dimana terdapat air dalam baskom ukuran kecil yang terletak di bawah jendela dengan radio berada di kanan.
Informasi yang dihimpun di TKP, tempat korban ditemukan memang menjadi ruang tidur selama ini dan ditemukan sebuah handphone yang diduga milik buruh bangunan itu.