Liputan6.com, Manokwari - Jumlah calon haji yang masuk daftar tunggu di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Manokwari, Papua Barat, saat ini mencapai 2.045 orang.
Pelaksana Tugas Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Manokwari Hasni AS mengatakan, antusiasme umat muslim di daerah tersebut cukup tinggi. Jumlah pendaftar terus meningkat setiap tahun, sementara kuota keberangkatan terbatas.
"Keberangkatan sesuai nomor urut kacang, yakni para pendaftar haji yang lebih dulu mendaftar akan diberangkatkan, sedangkan nomor kuota haji di belakang akan dikurangi," kata Hasni di Manokwari, dilansir Antara, Kamis, 21 Juli 2016.
Tahun ini pihaknya akan memberangkatkan sebanyak 148 calon haji. Dua di antaranya mengundurkan diri sehingga tersisa 146 orang.
"Kita upayakan agar calon haji yang masuk dalam daftar cadangan bisa naik. Kalau tidak bisa berarti kuota kita tetap, dan kekosongan itu diberikan kepada daerah lain," katanya lagi.
Baca Juga
Hasni mengutarakan, secara keseluruhan Papua Barat memperoleh kuota 659 orang. Seluruhnya terbagi di sembilan kabupaten/kota di daerah tersebut. Jika warga mendaftar pada tahun ini, kata dia, keberangkatan baru bisa dilakukan antara 13 hingga 15 tahun ke depan.
Dia menambahkan, ongkos berangkat haji di Manokwari tahun ini mengalami penurunan. Pada 2015, ongkos haji di daerah tersebut masih sebesar Rp 42 juta turun menjadi Rp 38,9 juta.
"Tahun lalu penghitungan harga masih berpatokan pada nilai dolar, tapi tahun ini sudah dihitung dalam kurs mata uang rupiah," kata Hasni seraya menambahkan, Kemenag Manokwari belum melayani perjalanan umrah.