Liputan6.com, Pandeglang - Sebanyak empat orang yang masih satu keluarga, tewas terjebak banjir di dalam kendaraan pribadi milik mereka pada Senin dini hari sekitar pukul 00.15 WIB di sekitar Hotel Wira Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten. Korban terjebak lumpur dan tak bisa membebaskan diri dari dalam mobil Xenia warna putih berpelat nomor B 1892 BRH.
"Diduga satu keluarga meninggal di dalam mobil terkena banjir bandang empat orang. Ibu, sopir, dan dua anak. Sampai sekarang kita masih melakukan pendataan jumlah korban (meninggal)," ujar Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Agus Hendy, Senin (25/7/2016).
Identitas mereka yaitu, Evi Lutfiah (41), M. Fahri Ramadhan (6), dan Syarifatul Ginayah (18). Mereka merupakan warga Kampung Pangeuseupan, Desa Labuan Kabupaten Pandeglang. Sedangkan satu korban lainnya yaitu Ahmad Ahyani (52) warga Kampung Sumur Waru, Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang.
Advertisement
Baca Juga
Korban ditemukan oleh tim gabungan saat melakukan patroli pertolongan pertama bagi masyarakat. Mereka ditemukan dengan mesin mobil dalam keadaan hidup yang terjebak banjir lumpur dan tidak bisa bergerak. Dugaan sementara mereka meninggal akibat keracunan AC.
Sementara itu, akibat banjir bandang bandang dan luapan Sungai Cikoneng tersebut, beberapa wilayah terendam banjir. Untuk Kabupaten Serang, banjir merendam Kecamatan Carita di Desa Pejamben dengan ketinggian air 65 cm dan Desa Banjarmasin.
Untuk Kabupaten Pandeglang, banjir merendam wilayah Kecamatan Labuan di Desa Kalang Anyar ketingian air 85 cm, di Desa Teluk ketinggian air 120 cm, Desa Caringin ketinggian air 50 cm, dan Desa Labuan ketinggian air 75 cm.
Sedangkan banjir di Kota Cilegon merendam kawasan Cigading dan Ciwandan dengan ketinggian 50 cm sampai 1 meter.