Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Tri Rismaharini Dibanjiri pujian. Kali ini pujian tersebut datang dari delegasi Konferensi Permukiman di Perkotaan antar-Negara PBB atau The Third Session Of The Preparatory Committe For UN Habitat III.
Mereka takjub dengan cara Wali Kota Risma memaparkan upaya pemkot merangkul warganya untuk membenahi kampung-kampung dan memberdayakan potensi warga melalui pembangunan lapangan bola dan perpustakaan.
Berita ini menyita banyak perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional, pada Rabu (27/7/2016).
Advertisement
Informasi lainnya yang tak kalah menarik adalah cerita orangtua Ima, mantan TKI yang pidato di Amerika Serikat dan kemampuan akademik mahasiswa Unair terduga ISIS yang dinilai kurang menonjol dalam perkuliahan.
Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Regional:
1. Lagi-Lagi, Wali Kota Risma Bikin Delegasi PBB Terkesima
Wali Kota Tri Rismaharini juga memaparkan bagaimana upayanya membangun Broadband Learning Center yang dimanfaatkan anak-anak untuk belajar.
"Di sana ibu-ibu juga bisa berjualan produk UKM secara online," tutur Risma.
Dia juga menyampaikan tentang urbanisasi. Menurut dia, urbanisasi tidak mesti merugikan. Yang paling penting adalah bagaimana menyiapkan sistem yang benar dalam mengantisipasi urbanisasi yang menjadi tantangan perkotaan ini.
"Yang kita lakukan adalah, me-manage dan juga kontrol yang baik. Sekarang ini para lurah saya sampaikan, pendatang harus punya KTP dan bisa tunjukkan kerja di mana. Kalau tidak bisa terkena tipiring (tindak pidana ringan)," cerita dia.
2. Cerita Orangtua tentang Ima, Mantan TKI yang Pidato di AS
Nama Imamatul Maisaroh atau Ima dalam dua hari terakhir ini menyita perhatian publik dunia. Mantan TKI sektor domestik itu berpidato di atas panggung konvensi nasional Partai Demokrat Amerika Serikat.
Ima adalah perempuan asal Indonesia pertama yang berkesempatan pidato saat konvensi partai itu.
Mendengar kabar sang putri sulung akan pulang kembali ke Indonesia, suami istri Turiyo dan Alimah sangat bahagia.
"Tadi malam Ima telepon, cerita panjang lebar menjelaskan aktivitasnya, termasuk undangan jadi pembicara di Partai Demokrat Amerika. Dia juga bilang akhir tahun ini akan pulang karena kebetulan ada pekerjaan di Kalimantan," ujar Turiyo ditemui di rumahnya, Selasa 26 Juli 2016.
Turiyo awalnya tak tahu sama sekali tentang pekerjaan anaknya di sebuah lembaga yang memerangi perdagangan manusia di Amerika Serikat.
3. Unair: Kemampuan Akademik Mahasiswa Terduga ISIS Rata-Rata
Bagian akademik Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur menyatakan, Densus 88/Antiteror menyebut dua mahasiswa di kampusnya sebagai terduga ISIS.
Kepala Bagian Akademik FK Unair, Gadis Meinar Sari mengaku baru mengetahui nama mahasiswa FK Unair, Zefrizal Nanda Mardani sebagai terduga ISIS itu dari informasi Densus 88/Antiteror.
Gadis juga mengaku tidak tahu secara persis tentang Zefrizal, karena ia dinilai tidak terlalu menonjol.
"Saya itu tahu kalau dengan mahasiswa yang sangat pintar atau sangat nakal sekalian. Kalau Zefrizal sama dengan rata-rata mahasiswa di sini yang tidak menonjol," tutur Gadis.