Liputan6.com, Ternate - Dalam dua hari, dua warga Halmahera ditemukan tewas gantung diri. Kasus pertama terjadi di Desa Igobula, Kecamatan Galela Selatan, Kabupaten Halmahera Utara, Malut, pada Selasa 26 Juli 2016.
Korban bernama Fadila Konofo (24) itu ditemukan tewas oleh keluarga suaminya sekitar pukul 09.00 WIT. Tepatnya di kamar depan rumah korban.
Jasad perempuan yang dikabarkan tengah berselisih dengan suaminya lantaran sang suami menikah lagi di Kabupaten Pulau Morotai itu langsung dibawa ke Puskesmas Galela, Kecamatan Tobelo, Halut untuk diautopsi.
Sebelum gantung diri, Fadila sempat berkomunikasi dengan suaminya yang hidup bersama istri keduanya di Morotai via pesan pendek (SMS). Polisi kemudian mengamankan barang bukti, di antaranya ponsel korban dan seutas tali yang digunakan korban untuk gantung diri.
Kapaolres Halut AKBP Yudi Rumantoro saat dihubungi Liputan6.com, melalui telepon, membenarkan kejadian tersebut. "Meninggal akibat gantung diri," kata Yudi.
Keesokan harinya, aksi gantung diri dilakukan Oskar Wonge (17), seorang pelajar kelas II SMK Gotong Royong di Tobelo. Ia ditemukan tewas gantung diri di samping rumahnya di Desa Leleoto, Kecamatan Tobelo Timur, Kabupaten Halmahera Utara, Rabu, 27 Juli 2016.
Informasi yang diperoleh di tempat kejadian perkara (TKP) menyebutkan, Oskar bunuh diri karena merasa kecewa dengan kakaknya yang membawa sepeda motor ke Kota Tobelo dan tak pulang-pulang.
Baca Juga
Jasad korban pertama kali ditemukan kakaknya yang lain bernama Sarce Wonge (23) saat mengambil daun pisang. Ketika ditemukan, Oskar tergantung di pohon jambu sekitar pukul 06.00 WIT.
Saat itu, Sarce mengira adiknya sedang berolahraga karena korban terbiasa bangun tidur pagi untuk berolahraga. Ia kemudian mendekati Oskar, tapi dia mendadak "beku" saat mendapati adiknya tergantung dengan seutas tali berwarna hijau di lehernya yang dikaitkan ke batang pohon jambu.
Sarce kemudian berteriak histeris hingga ibu dan saudara lainnya masih berada di dalam rumah keluar dan membantu menurunkan jasad korban. Kemudian korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
"Begitu kakaknya mendekat, dia melihat korban tergantung di pohon jambu dengan seutas tali berwarna hijau. Lalu korban diturunkan," kata Wakapolres Halmahera Utara Kompol Robert AD Waisa saat dikonfirmasi, Kamis (28/7/2016).
Robert mengatakan, setelah dilakukan olah TKP oleh Tim Identifikasi, diketahui korban gantung diri menggunakan seutas tali berwarna oranye sepanjang 2 meter yang digantungkan pada batang pohon jambu dengan tinggi 3 meter dari tanah.
"Petugas tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," ucap Robert.