Liputan6.com, Palembang – Kota Pagaralam, Sumatera Selatan (Sumsel) kembali memperoleh Piala Penghargaan Adipura Buana sebagai kota terbersih oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), beberapa waktu lalu. Wali Kota Pagaralam Ida Fitriati menerima piala yang diberikan langsung Wapres RI Jusuf Kalla pada 22 Juli 2016.
Setelah itu, Pemkot Pagaralam memamerkan ke masyarakat Pagaralam dengan mengarak piala tersebut ke beberapa kawasan di kota itu pada Sabtu, 23 Juli 2016 lalu. Setelah pawai selesai, beredar foto tumpukan sampah berserakan di pinggir Jalan Kombes H Umar, Pagaralam, tepat di lokasi arak-arakan Piala Adipura Buana tersebut.
Foto tumpukan sampah dan arak-arakan Piala Adipura Buana langsung tersebar ke media sosial. Terlihat di foto, tumpukan sampah yang berserakan berada tepat di kawasan komplek Sekolah Muhammadiyah Pagaralam.
Taufik (35), warga Jalan Kombes H Umar Pagaralam mengatakan, tumpukan sampah tersebut memang tidak dibersihkan oleh petugasnya dan dibiarkan berserakan di pinggir jalan.
Baca Juga
"Saat arak-arakan tersebut, memang tidak ada petugas kebersihan yang bertugas di sana," ujar Taufik kepada Liputan6.com, Rabu, 27 Juli 2016.
Akibat foto tersebut, masyarakat Pagaralam heboh. Pemkot Pagaralam langsung bereaksi membersihkan dan meletakkan tong sampah di Jalan Kombes H Umar, Pagaralam. Namun, tumpukan sampah masih saja berserakan di pinggir jalan tersebut meski dalam jumlah yang sedikit.
Wali Kota Pagaralam, Ida Fitriati mengatakan, piala penghargaan ini memang murni didapat dari hasil jerih payah Pemkot Pagaralam dan petugas kebersihan yang menjaga kebersihan Kota Pagaralam.
"Piala ini merupakan hasil kerja keras kita, bukan karena hasil lobi-lobi. Yang disebutkan di media sosial tersebut tidaklah benar," ungkap dia.