Sukses

Top 3: Selir dari Penari hingga Kekasih Raja Jawa

Simak Top 3 Regional edisi Selasa malam, 2 Agustus 2016.

Liputan6.com, Yogyakarta - Fenomena selir muncul seiring dengan kepercayaan masyarakat mengenai pentingnya status bangsawan yang diturunkan lewat darah. Akibatnya, tidak sedikit orangtua pada masa itu yang sengaja mengirimkan anaknya ke istana untuk dijadikan selir raja-raja Jawa.

Selain itu, seorang warga Yogyakarta yang diyakini sudah meninggal dunia dan dikubur muncul kembali di rumahnya, turut menyita perhatian banyak pembaca di Liputan6.com, terutama kanal Regional hingga Selasa (2/8/2016) malam.

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Regional.

1. Begini Cara Calon Selir Pikat Raja-Raja Jawa

Sejarawan Universitas Gadjah Mada Sri Margana. (Liputan6.com/Switzy Sabandar)

Selir lazim ditemui dalam kebudayaan raja Jawa. Banyak cara dilakukan para raja untuk memperoleh selir, mulai dari khusus mencari sampai bertemu tidak sengaja.

Sejarawan Universitas Gadjah Mada (UGM) Sri Margana menuturkan penelitian tentang selir Kerajaan Mataram baru dilakukan di Kasunanan Surakarta. Sedangkan dinamika selir di Kasultanan Ngayogyakarta belum pernah diangkat.

Penelitian yang dimaksud merupakan hasil disertasi almarhumah Profesor Darsiti Suratman, menantu tokoh pendidikan Ki Hadjar Dewantara.

"Tetapi kalau melihat polanya, ada kemungkinan cara mendapatkan selirnya serupa," ujar Sri, kepada Liputan6.com, baru-baru ini.

Selengkapnya...

2. Akhir Petualangan Om Genit di Ranjang Hotel

Ilustrasi prostitusi

DA, pria beranak satu warga Kelurahan Kandang, Kecamatan Kampung Melayu, meninggal dunia di dalam kamar sebuah hotel di Kota Bengkulu saat berkencan dengan Ro (16), siswi salah satu SMP.

Kapolres Bengkulu AKBP Ardian Indra Nurinta mengatakan, korban berusia 29 tahun itu diduga tewas karena terkena serangan jantung usai mengonsumsi obat kuat ketika akan berhubungan badan layaknya suami-istri dengan Ro.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Dugaan kami dia mengonsumsi obat kuat yang memacu jantungnya hingga meninggal dunia," ucap Ardian di Bengkulu, Senin 1 Agustus 2016.

Selengkapnya...

3. Ketuk Pintu Rumahnya, Warga Yogya Ini Bangkit dari Kubur?

Waluyo, warga Panembahan, Yogyakarta, yang dikabarkan meninggal dan dikuburkan oleh keluarga pada Mei tahun lalu, muncul kembali. (Liputan6.com/Fathi Mahmud)

Kampung Suryo Putran PB 3/43, Panembahan, Keraton Yogyakarta, digegerkan dengan kehadiran salah satu warganya. Betapa tidak, Waluyo dikabarkan meninggal dan dikuburkan oleh keluarga pada Mei tahun lalu.

Anti Ristanti, anak Waluyo, mengaku kaget ketika bapaknya yang dikabarkan meninggal pada Mei tahun lalu mengetuk pintu rumah. Sebab, keluarga mengetahui jika tahun lalu sudah memakamkan jenazahnya. Sontak, kedatangan Waluyo membuat keluarga kaget dan bingung.

"Kaget ibu bilang ini siapa. Lihat kakinya enggak ngambah lemah (menyentuh tanah) enggak ya. Tapi, mang bener itu bapak. Semua warga juga kaget," tutur Anti di kediamannya, Yogyakarta, Selasa 2 Agustus 2016.

Bukan hanya Anti, Waluyo hidup kembali juga mengejutkan anak pertamanya, Anik Istiarti. Anik mengaku senang bercampur kaget. Ia yang baru datang sore tadi pun seolah tidak percaya jika ayahnya hidup lagi. Ia mengaku memiliki firasat jika akan ada kejadian besar di keluarganya.

Selengkapnya...