Liputan6.com, Makassar - Feby (24), gadis Surabaya, akhirnya dipulangkan kembali ke kampung halamannya di Kecamatan Benowo, Jawa Timur (Jatim), setelah tiga hari terlunta-lunta di Kota Makassar, kemarin.
Kapolsek Tamalate Makassar, Kompol Azis Yunus, mengungkapkan Feby pulang dengan menumpang pesawat setelah anggota polisi saweran uang demi membeli tiket.
"Saya bersama anggota prihatin melihat kondisinya. Dan kita sendiri berusaha menelusuri pemilik akun Facebook bernama Farel, tapi tak ketemu. Baik kami datangi di alamat tinggal Farel yang dikatakan Feby, tetap tak ketemu yang namanya Farel," kata Azis via telepon, Selasa, 2 Agustus 2016.
Feby pulang diantar langsung anggota Polsek ke Bandara Internasional Hasanuddin. Perempuan korban janji palsu teman Facebook-nya itu langsung berpamitan dan naik ke pesawat begitu tiba di bandara.
"Kita sampai sekarang masih mengusut siapa sebenarnya Farel yang dimaksud tersebut. Alamat yang dikatakan kita sudah datangi, tapi nihil. Tidak ada nama warga yang dimaksud," ujar Azis.
Baca Juga
Azis menyayangkan peristiwa ini. Menurut dia, masih ada saja orang yang mudah mempercayai sesuatu lewat percakapan dunia maya. "Kita tentu berharap ini menjadi pelajaran bagi siapa saja, terutama kaum perempuan. Jangan mudah teperdaya, apalagi mudah untuk dijanji-janji lewat dunia maya seperti Facebook," ucap Azis.
Uang Rp 800 Ribu
Advertisement
Gadis Surabaya tersebut awalnya datang ke kantor Polsek Tamalate melaporkan sebuah alamat yang ia cari, yakni alamat pria bernama Farel yang ia kenal lewat Facebook sejak 2012. Belakangan diketahui alamat dan kontak telepon tersebut tidak benar.
Feby sempat menginap semalam di Mapolsek Tamalate sambil mencoba tetap menghubungi kembali kontak telepon Farel karena kehabisan uang. Ia sempat bermalam di salah satu ruang di Mapolsek Tamalate.
Esoknya, Feby ditolong Rahmatia, seorang petugas kebersihan di Mapolsek Tamalate, untuk menginap di rumahnya. Rahmatia prihatin dan iba melihat kondisi Feby yang merupakan seorang gadis sendirian menginap di Mapolsek karena ia sama sekali mengaku tak punya sanak saudara atau keluarga di Kota Daeng.
"Rahmatia yang kebetulan memanggilnya ke rumahnya karena kasihan melihat korban menginap di Mapolsek menunggu pria yang tidak diketahuinya sama sekali. Ketemu saja sekali tidak pernah," ucap Azis.
Aziz menjelaskan, sebelumnya Feby berangkat ke Makassar bermodalkan uang Rp 800 ribu. Uang itu didapatkan dari pria pemilik akun bernama Farel dengan cara ditransfer. Saat Feby tiba di Makassar, Farel tak ada kabar.
Feby juga mengaku jika ia nekat berangkat ke Makassar karena dijanjikan akan dinikahi. Farel pun memberitahu alamat rumahnya di Makassar, yakni di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Makassar. Tapi alamat itu ternyata fiktif.