Ridwan Kamil Buka Kedok Pengemis Penipu Modus Tangan Buntung

Liputan6.com, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menampilkan sebuah video berisi penertiban pengemis yang dilaksanakan dua aparat berompi merah dalam akun Instagramnya. Dalam video yang diunggah pada Jumat, 5 Agustus 2016 itu, pengemis lelaki berkemeja putih yang sedang tengkurap di trotoar dipaksa duduk.

Saat didudukkan, tangan pengemis yang disembunyikan di balik kemejanya terlihat. Pengemis itu rupanya berpura-pura tidak memiliki tangan agar bisa mendapat simpati warga yang lewat. Meski begitu, pengemis penipu itu masih mencoba berkelit dari petugas dengan memberi jawaban berbelit-belit.

Dalam unggahan berikutnya, Ridwan Kamil kembali membongkar kedok si pengemis penipu itu. Ia menampilkan foto si pengemis saat sedang 'berdinas' dan saat sedang santai.

Pada bagian atas, si pengemis sengaja melipatkan tangannya di bawah tubuhnya agar tidak terlihat oleh mata warga. Tidak lupa di dekatnya ada kresek hitam terbuka untuk menampung uang.

Sementara pada foto bawah, wajah lelaki yang mirip sedang asyik merokok di pinggir trotoar dengan tangan yang lengkap dan berfungsi baik. Pakaian yang dikenakan lelaki itu pada foto bagian atas dan bawah serupa, hanya atasan si lelaki sudah ditutupi jaket.

Ridwan Kamil pun menulis, "Wahai anak2muda, seburuk-buruknya nasib kita, mari berupaya bekerja bukan dengan menipu sesama."

"Scam before and after. jika ingin berbagi sedikit rejeki sebaiknya ke lembaga2 panti asuhan dan rumah yatim. Nuhun," sambung lelaki yang akrab disapa Emil itu.

Keesokan harinya, Emil mengunggah foto sang anak bungsu, Camilla Azzahra yang akrab disapa Zara. Dalam foto itu, sang anak memamerkan ponsel baru hasil keringatnya berjualan Thai Tea selama beberapa minggu. Unggahan itu seolah menyindir pengemis penipu yang hanya ingin praktis mendapatkan duit.

"#Bahagia itu melihat anak bahagia karena bisa membeli smartphone dari hasil jerih payahnya berjualan Thai Tea nya selama ini. love you @camillia_azzahra *uang papah aman," tulis Emil diselipi canda.

Berdasarkan penelusuran Liputan6.com, anak bungsu Ridwan Kamil itu memulai bisnis tersebut saat duduk di kelas 6 SD. Ia bahkan meracik es teh Thailand sekaligus mendesain logonya sendiri.