Liputan6.com, Magelang - Sebuah gua tersembunyi menyelip di Bukit Payung, Desa Ketangi, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Gua di kaki Gunung Sumbing itu ternyata menyimpan jejak peradaban kuno.
Sebagian warga meyakini gua yang disebut Omah Watu itu menyambung akses jalur purba ke titik-titik situs lain. Namun sejauh ini temuan jejak-jejak kuno di gua itu belum diteliti intensif.
Omah Watu adalah sebuah ruangan, berukuran 5 x 6 meter. Untuk masuk ke ruangan harus melalui celah batu. Mulut gua itu sendiri tidak luas, dan di depannya dihalangi sebuah batu besar yang seperti sengaja diletakkan di sana.
Sebagai gantinya, ada beberapa batu besar dan kecil seperti disusun untuk menutupi mulut gua. Di sekitar mulut gua itu, ada beberapa batu besar dengan tekstur halus. Di bebatuan itu, terdapat relief dua dimensi.
Advertisement
Relief-relief dua dimensi itu bergambar wayang. Ukirannya kasar. Relief-relief itu ada di bebatuan besar sepanjang beberapa ratus meter di pinggiran jalan setapak menuju mulut gua.
Di ruangan sekitar 5 x 6 meter itu terdapat beberapa batu yang disusun rapi seperti meja. Batu ini diduga semacam altar pemujaan.
Di sekitar altar pemujaan itu terdapat semacam kubangan atau bak air berukuran 4 x 2 meter, juga dari batu. Di dalam bak air itulah terdapat batu seperti lingga yang tertancap pada batu lain seperti yoni.
Anehnya, air dalam bak itu sangat jernih dan keluar dari sebuah batu. Batu itu memiliki cekungan yang mengeluarkan air dan mengalir mengisi bak tersebut.