Sukses

Ada Kampung Pokemon di Cirebon

Sejumlah karakter dalam permainan Pokemon Go hadir di kampung tersebut.

Liputan6.com, Cirebon - Euforia gim Pokemon Go belum surut. Apalagi setelah dirilisnya permainan petualangan tersebut di Indonesia.

Maraknya para pemburu monster pokemon menarik perhatian warga Kampung Samadikun Utara Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat.

Menjelang HUT ke-71 RI, puluhan replika poke ball atau bola berwarna merah yang bisa digunakan untuk menangkap Pokemon berjejer di setiap sudut gang di perkampungan nelayan ini. Warga menghias sepanjang jalan kampung dengan nuansa pokemon berpadu dengan merah putih.

(Panji Prayitno/Liputan6.com)

"Suasana kemerdekaan tidak kami tinggalkan. Kami namakan ini sebagai Kampung Pokemon," kata tokoh masyarakat Kampung Samadikun Utara, Kota Cirebon Jafarudin, Senin (15/8/2016).

Sejumlah karakter dalam permainan Pokemon Go ini akan hadir di sana. Menjadi hiasan di lingkungan Kampung Samadikun Utara. Namun syaratnya, harus bernuansa merah putih.

Anggota DPRD Kota Cirebon itu menjelaskan, konsep Kampung Pokemon ini sebagai bentuk kritik masyarakat terhadap euforia gim tersebut.

Terlebih, permainan ini memicu kontroversi di masyarakat. Seperti kasus masuknya WNA Francis di Makodim 0614 Kota Cirebon beberapa waktu lalu.

"Sengaja kami buat konsep Kampung Pokemon, bukan berarti kami setuju dengan permainan ini. Kami justru memberikan kritik kepada masyarakat lain di era internet agar tidak lupa dengan jati diri kita sebagai masyarakat Indonesia. Kita juga kaya dengan permainan tradisional dan sehat," ujar Jafarudin.

"Di dekat kampung kami juga ada markas Koramil dan kami sudah berkoordinasi dengan Danramil untuk bekerjasama dalam memeriahkan kemerdekaan dengan konsep yang kami buat. Alhamdulillah mendukung kritikan kami," ucap Jafarudin.