Sukses

Belum Merdeka, Pulau Sumatera Dijajah 365 Titik Panas

Dari 365 titik panas, 2/3-nya berada di wilayah Provinsi Riau.

Liputan6.com, Pekanbaru - Saat peringatan Hari Kemerdekaan ke-71 RI, Riau dan beberapa provinsi lainnya di Pulau Sumatera masih dijajah titik panas sebagai indikasi kebakaran hutan dan lahan. Pantauan satelit pada Rabu (17/8/2016), ada 365 titik panas mengepung Pulau Sumatera.

Menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Sugarin, ratusan titik panas itu tersebar di tujuh provinsi. Riau merupakan daerah dengan titik panas terbanyak.

"Di Riau terpantau 278 titik panas, kemudian Sumatera Utara 42, Bangka Belitung 27, Sumatera Selatan 7, Jambi 5, Sumatera Barat 4, dan Kepulauan Riau 2," kata Sugarin.

Jumlah ini, lanjut Sugarin, melonjak dratis dari hari sebelumnya. Pada Selasa petang, 16 Agustus 2016, satelit hanya mendeteksi beberapa titik panas.

"Pagi ini meningkat dibanding hari sebelumnya. Adapun level confidence titik panas yang terpantau itu di atas 50 persen lebih," ucap Sugarin.

Sugarin menjelaskan, titik panas sebagai indikasi Karhutla di Riau paling banyak terdapat di Kabupaten Rokan Hilir, yaitu 123 titik. Lalu, Kabupaten Kepulauan Meranti menyusul dengan 36 titik, Rokan Hulu 30, Siak 28, Bengkalis 22, Kota Dumai 20, Kuantan Singingi 8, Kampar empat titik, Pelalawan empat titik, dan Indragiri Hilir tiga titik.

"Dari 278 titik panas itu, yang merupakan titik api dengan level confidence di atas 70 persen sebanyak 192 titik api," tutur Sugarin.

Sugarin memperkirakan titik panas masih berpeluang besar muncul di Riau. Karena, peluang hujan di Riau masih minim, meski hujan lokal turun di Riau bagian utara, tengah, dan selatan pada sore atau malam hari.

Untuk mengantisipasi kebakaran tak meluas, Satgas Udara Karhutla di Riau menerbangkan semua armada pemadam untuk melakukan water bombing ke titik api yang terpantau satelit. Pemadaman difokuskan di Kabupaten Rokan Hilir.

Video Terkini