Liputan6.com, Batam - Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Republik Indonesia (RI) berjalan khidmat di Pulau Manis, Kepulauan Riau (Kepri). Pulau tersebut menjadi sorotan karena sempat disebut-sebut sebagai wilayah Singapura oleh pengusaha asal Negeri Singa.
Bertindak sebagai pemimpin upacara adalah Kolonel Infantri Ricardo Tinjak dari Kodim 0316 Batam. "Perayaan ini untuk memperlihatkan Pulau Manis merupakan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia," ucap Ricardo di Pulau Manis, Kepri, Rabu, 17 Agustus 2016.
Ricardo menegaskan, prajurit yang bertugas di perbatasan siap membela dan mempertahankan wilayah NKRI. "Tidak ada satu pun pulau yang diklaim dimiliki negara lain, kami siap menjaganya," ujar dia. Â
Hal senada diungkapkan aparat kepolisian dari Polsek Belakang Padang, Iptu Saidi Manalu. Ia mengatakan, berdasarkan instruksi Kapolri, polisi harus hadir di kawasan perbatasan dan turut terlibat dalam menjaga keamanan negara.
Baca Juga
"Polri mempunyai peran strategis untuk menjaga dan mempertahankan wilayah perairan Republik Indonesia dari segala bentuk ancaman baik yang sifatnya intern maupun ekstern," kata dia.
Pulau Manis merupakan sekelompok pulau yang berjarak 3 km dari Batam. Di atas lahan seluas 328 ha, sebuah pengembang asal Singapura, Funtasy Island, berencana membangun resor wisata.
Dalam brosur pemasaran, pihak pengembang menampilkan peta yang seolah-olah menampilkan Pulau Manis sebagai bagian dari Singapura. Namun, pengembang membantah mengklaim Pulau Manis sebagai bagian dari Singapura dan hanya menyunting peta untuk menunjukkan seberapa jauh letak pulau tersebut dari Singapura.