Liputan6.com, Malang - Kota Malang, Jawa Timur, dalam waktu dekat ini segera memiliki gedung teater yang akan mewadahi gagasan anak-anak muda untuk menuangkan kreativitasnya dan para seniman di daerah itu. Wali Kota Malang Moch Anton,mengemukakan, gedung teater itu nanti akan dibangun di Kecamatan Kedungkandang dan berdiri di atas lahan seluas 1,6 hektare.
"Estimasi anggaran pembangunannya sekitar Rp 12 miliar, namun dana tersebut tidak diambilkan dari APBD Kota Malang," kata Anton di Malang, seperti dilansir Antara, Kamis (18/8/2016).
Karena kebutuhan anggaran yang cukup besar, Pemkot Malang bakal menggalang dari dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang berinvestasi di Kota Malang. Bahkan, dana CSR itu nanti tidak hanya dari satu perusahaan saja, tetapi konsorsium bersama.
Anton mencontohkan jika kebutuhan anggaran pembangunan sebesar Rp 12 miliar, mungkin bisa enam atau 12 perusahaan yang membantu dengan pembagian nominal yang sama. Yang terpenting, dana sebesar Rp 12 miliar itu terkumpul dan cukup untuk membangun gedung teater.
Baca Juga
Alasan pemilihan kawasan Kedungkandang, kata dia, karena Pemkot Malang akan memeratakan kawasan di pinggiran dan diharapkan bisa berdampak positif bagi tumbuhnya perekonomian di wilayah itu. "Harapan kami, dengan dibangunnya gedung teater ini bisa berdampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar," ujar dia.
Dengan gedung teater, pemuda dan seniman di daerah itu bisa lebih kreatif dan bersemangat dalam menciptakan karya-karya terbaiknya, sehingga Kota Malang bisa lebih maju dengan generasi muda yang lebih kreatif. "Seniman yang ada di Kota Malang ini juga lebih produktif dalam melahirkan karya-karya seninya yang indah," urai dia.
Pemkot Malang dalam beberapa tahun terakhir ini gencar ekspansi dalam mengembangkan wilayah timur kota itu, khususnya di Kecamatan Kedungkandang. Banyak gedung perkantoran dan sekolah yang dibangun di kawasan itu, meski ada beberapa proyek pembangunan yang direncanakan di kawasan itu belum bisa direalisasi pada tahun ini.
Beberapa proyek pembangunan yang belum terealisasi di kawasan timur itu di antaranya adalah pembangunan Jembatan Kedungkandang, jalan tol Malang-Pandaan, Islamic Center, dan jalan kembar Ki Ageng Gribik. Sedangkan yang sudah terealisasi dan difungsikan, di antaranya adalah kantor terpadu, sekolah model, Poltekom, RSUD Kota Malang, dan Balai Uji Kir, serta Terminal Hamid Rusdi.