Liputan6.com, Surabaya - Warga Indonesia dari suku Jawa saja belum tentu cakap berbahasa Jawa, apalagi warga negara asing. Namun di Surabaya, Jawa Timur, wajah-wajah asing itu mencoba tampil sebagai presenter dalam bahasa Jawa.
Lomba presenter bahasa Jawa ini diikuti oleh mahasiswa asing di Universitas Airlangga Kampus C, Jalan Mulyorejo, Sukolilo Surabaya, dalam rangka memperingati HUT ke-71 RI pada 17 Agustus 2016 kemarin.
"Dengan lomba presenter bahasa Jawa, harapan yang pertama, semangat menghidupkan bahasa Jawa agar tidak punah," kata Rektor Universitas Airlangga Mohammad Nasih, seperti dikutip dari Antara, Kamis (18/8/2016).
Dia ingin agar mahasiswa asing mengerti dan menyenangi budaya serta budaya bahasa di Indonesia.
Ada empat mahasiswa asing yang mengikuti lomba presenter bahasa Jawa, yaitu Cathrine dari Australia, Yusra dari Turki, Olivia dari Madagaskar, dan Sanju dari Nepal.
Baca Juga
Yusra, mahasiswa magang asal Turki, mengatakan ini merupakan pengalaman pertamanya mengikuti perayaan HUT RI. "Bahasa Jawa sangat sulit. Saya telah tinggal di Surabaya selama enam minggu dan akan tinggal sampai Oktober, ini merupakan pengalaman pertama saya mengikuti perayaan kemerdekaan di Indonesia," kata Yusra.
Sementara itu, mahasiswa asing asal Nepal Sanju Kumat Singh mengaku sangat senang dapat mengikuti lomba tersebut.
"Ini sangat lucu, naskahnya baru saja kami terima hari ini. Meskipun kami tidak tahu bahasa Jawa, tapi kami tetap berlatih untuk berbicara bahasa Jawa. Suaranya terdengar unik, jadi saya ingin mempelajari lebih dalam," ujar Singh.
Teknis lomba presenter bahasa Jawa ini cukup unik. Para peserta baru mendapatkan naskahnya saat akan maju untuk presentasi. Tak heran, mereka cukup kesulitan dan terbata-bata saat membaca. Hal ini membuat para penonton yang lain tertawa.
Dalam penilaiannya, ada empat kriteria yang harus dipenuhi, yaitu kelancaran, lafal pengucapan, penampilan, dan gestur tubuh.
Advertisement