Sukses

Top 3: Warga Manado Serbu Rumah Ayah Liliyana Natsir

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil meraih medali emas Olimpiade Rio setelah mengandaskan pasangan dari Malaysia.

Liputan6.com, Manado - Benno Natsir, ayah pebulu tangkis Liliyana Natsir atau Butet peraih medali emas ganda campuran di Olimpiade Rio de Janeiro merasa bangga karena putri bungsunya berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Apa yang diraih Butet, menurut Benno merupakan hasil dari kerja keras yang dibangun selama puluhan tahun.

Rasa bangga dan luapan kegembiraan tidak hanya dirasakan oleh kedua orangtua Liliyana. Usai acara pengalungan medali emas kepada Tontowi/Liliyana, Benno dikejutkan pula oleh puluhan warga yang menyerbu rumahnya untuk mengucapkan selamat.

Hingga malam ini berita ini paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional, Jumat (19/8/2016).

Kabar lainnya yang tak kalah populer adalah memburu warga negara Australia dan Inggris terduga pembunuh polisi di Kuta, Bali dan mengenal sosok Sukiswo si spesialis 'pembunting sapi'.

Berikut berita populer selengkapnya yang terangkum dalam Top 3 Regional:

1. Cerita Ayah Liliyana Natsir Saat Rumah Diserbu Warga Manado

Benno Natsir, ayah pebulu tangkis Liliyana Natsir peraih medali emas ganda campuran di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. (Liputan6.com/Yoseph Ikanubun)

Benno Natsir terkejut saat puluhan warga menyerbu rumahnya di Kelurahan Teling Atas, Kecamatan Wenang, Manado, Sulawesi Utara, Kamis dini hari tadi.

"Mereka datang membawa bendera Merah Putih. Sambil menyanyikan lagu 'Indonesia Raya'. Suasana sangat ramai," ucap ayah Liliyana Natsir tersebut saat ditemui di rumahnya, Kamis 18 Agustus 2016.

Putri bungsu Benno, yakni Lilyana Natsir baru saja meraih medali emas Olimpiade Rio. Berpasangan dengan Tontowi Ahmad, Butet berhasil mengandaskan pasangan dari Malaysia sekaligus meraih medali emas pertama untuk Indonesia.

"Mereka datang dan meminta kami membuka pintu, sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya, satu per satu memberikan selamat pada kami," ujar Benno.

Selengkapnya...

2. WN Australia dan Inggris Terduga Pembunuh Polisi Kuta Bali

Polisi meralat salah satu terduga pembunuh polisi Kuta Bali adalah David Taylor, bukan Thomas Schon. (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Sara Connor (45), WN Australia dan David Taylor, WN Inggris, kini menjadi buruan Kepolisian Bali. Keduanya diduga terlibat kasus pembunuhan anggota Polsek Kuta, Aipda Wayan Sudarsa, yang tewas pada saat HUT RI lalu.

"Apa yang ditemukan terakhir di TKP dan home stay kedua terduga tersangka itu A1. Kita sudah antisipasi larinya diduga tersangka. Kita sudah memperketat pintu keluar Bali seperti Gilimanuk," kata Hadi di Mapolda Bali, Jumat (19/8/2016).

Hadi juga mengungkapkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Imigrasi. Menurut informasi, mereka diketahui belum ke luar Bali.

Selengkapnya...

3. Pria Spesialis 'Pembunting Sapi' Ini Bikin Bangga Brebes

(Fajar Eko Nugroho/Liputan6.com)

Sukiswo si spesialis 'pembunting sapi' berhasil menorehkan prestasi bagi kotanya, Brebes, Jawa Tengah.

Sukiswo bekerja di Unit Lapangan Inseminasi Buatan (ULIB) Wlahar yang berlokasi di Kecamatan Larangan sekitar 35 kilometer arah barat daya dari Kota Brebes.

Pria kelahiran Brebes, 27 Agustus 1960 itu dianggap telah berhasil melakukan percepatan Program Swasembada Daging Sapi dan Kerbau (PSDSK). Di tangannya, populasi dan produksi ternak sapi serta kerbau rakyat meningkat.

Sebagai inseminator, pria bertubuh kekar ini memberi pelayanan inseminasi buatan (IB) dan pemeriksaan kebuntingan (PKB). Dia juga bisa menolong kelahiran sapi-sapi baru.

Selengkapnya...

Â