Liputan6.com, Gunungkidul - Hewan sapi dan kambing yang berkualitas menjadi incaran saat Hari Raya Idul Adha. Hewan yang memiliki bobot besar dan sehat akan memiliki nilai jual yang tinggi.
Seperti sapi limosin dengan bobot 1,3 ton di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sapi ini berhasil terjual dengan harga Rp 100 juta. Sementara sapi ini menjadi sapi termahal di Yogyakarta.
"Sapi ini sudah dibeli dengan harga Rp 100 juta oleh yayasan di Depok, dan akan kita kirim ke Jakarta dalam beberapa hari ini," ucap pemilik sapi, Didik Hendra Prasetya, di Gunungkidul, Yogyakarta, Senin (22/8/2016).
Advertisement
Warga Dusun Duwet, Desa Karangwuni, Kecamatan Rongkop, Gunungkidul ini mengaku sapinya waktu itu dibeli dengan harga Rp 23 juta. Selanjutnya, ia memelihara sapi tersebut selama 1,5 tahun sampai akhirnya dibeli oleh Yayasan Masjid Terminal (Master) Depok.
Baca Juga
Menurut Didik, sapinya diberi makan rutin dengan hijauan makanan ternak (HMT), ditambah ampas singkong dan bekatul. Pola makan ini ternyata mampu menaikkan bobot sapinya.
"Tambahan ampas singkong dan bekatul ini cukup bisa mengurangi biaya makanan ternak," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Gunungkidul Krisna Berlian berharap dengan adanya sapi dengan harga fantastis ini dapat memicu para peternak sapi di daerahnya lebih meningkatkan produktivitas hewan mereka.
Ia pun baru mengetahui kabar sapi yang mencapai Rp 100 juta di wilayahnya. "Jika peternak itu profesional, maka hasilnya akan bagus. Harga segini mungkin tidak hanya di DIY, mungkin se-Jawa, sapi dengan bobot 1,3 ton laku Rp 100 juta."