Sukses

Umur 146 Tahun Masih Hidup, Mbah Gotho Sragen Ingin Mati

Sudah puluhan tahun menyiapkan pemakaman, Mbah Gotho dari Sragen masih hidup hingga kini.

Liputan6.com, Sragen - Sodimejo, atau biasa dipanggil dengan nama Mbah Gotho, sungguh panjang umur. Berdasar rekam data administrasi kependudukan KTP, Mbah Gotho lahir pada 31 Desember 1870.

Ada satu keinginan dari Mbah Gotho yang sampai saat ini belum terpenuhi. Apakah itu?

Mengetahui keinginan dari Mbah Gotho pasti akan membuat orang membelalakkan matanya terkaget-kaget. Pasalnya, Mbah Gotho saat ini hanya ingin meninggalkan dunia atau mati.

"Pinginnya ya cuma mati. Cucu sudah mandiri, " kata Mbah Gotho saat ditemui di rumahnya di Dusun Segeran, Desa Ceeng, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Jawa Tengah, Selasa, 23 Agustus 2016 .

Keinginannya ini bukan sekadar omongan belaka. Ternyata Mbah Gotho sudah menyiapkan berbagai perangkat jika sewaktu-waktu dirinya meninggal, mulai dari batu nisan, cungkup, serta kayu untuk penutup liang lahat.

Salah satu cucunya, Suryanto, mengungkapkan bahwa Mbah Gotho memang sengaja sudah menyiapkan semua perangkat yang digunakan untuk perlengkapan pemakaman. Bahkan, semua perangkat itu sudah disiapkan sejak puluhan tahun lalu.

"Itu nisannya sudah sejak tahun 1992. Jadi sudah 24 tahun lalu. Sementara batu nisan dan kayu untuk penutup liang lahat itu juga sudah ada. Saya kumpulkan di pojok ruangan, " kata Suryanto.

Nisan Mbah Gotho kakek 146 tahun dari Sragen (Liputan6.com / Fajar Abrori)

Nisan itu terletak di depan rumah Mbah Gotho. Nisan berbahan keramik berwarna putih itu teronggok dengan perkakas lainnya. Tak hanya itu, di batu nisan juga sudah tertulis nama Sodimejo.

"Pokoknya semua sudah siap, termasuk lahan makamnya juga sudah ada. Lahan makam dekat dengan anak Mbah Gotho," kata Suryanto.

Memiliki usia lebih dari seratus tahun tentu saja adalah sebuah anugerah. Bertahan hingga usia itu, apa rahasia panjang umur Mbah Gotho? "Resepnya itu cuma sabar lan nrimo," kata Mbah Gotho.

Â