Liputan6.com, Surabaya - Fenomena mahasiswi yang merangkap jadi "Ayam Kampus" sudah bukan rahasia umum. Alasan beragam pun dilontarkan kenapa mereka memilih jalur prostitusi ini.
Apakah itu karena kiriman uang dari orangtua untuk bayar kuliah sering terlambat, habis dipakai, faktor ekonomi atau soal asmara yang berujung pada sakit hati.
Hal ini terjadi pada mahasiswi berinisial SB (20) asal Madiun yang indekos di kawasan Kedung Anyar, Surabaya. SB mengaku terpaksa melakoni pekerjaan tersebut karena butuh biaya untuk kuliah.
Advertisement
Hingga malam ini, berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com di kanal Regional, Sabtu (27/8/2016).
Kabar lainnya yang juga tak kalah populer mengenai Pulau Oksigen di Sumenep, Madura yang akan disiapkan jadi wisata kesehatan dan alasan guru SMKN 2 Makassar menepuk bahu siswanya MAS.
Berikut berita populer selengkapnya yang terangkum dalam Top 3 Regional:Â
1. Mahasiswi Madiun Jadi Ayam Kampus untuk Bayar Kuliah
Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya mengungkap kasus prostitusi mahasiswa. Pengungkapan kasus tersebut berawal ketika seorang tamu berkenalan dengan muncikari lewat Facebook.
Tamu tersebut kemudian meng-invite pin BBM muncikari berinisial NA (28) asal Jalan Kedung Anyar, Surabaya.Â
"Mahasiswi itu berinisial SB (20) asal Jalan Bumi Jaya, Madiun, yang indekos di kawasan Kedung Anyar, Surabaya. Polisi juga mengamankan temannya berinisial RDP (19) asal Madiun," kata Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Lily Djafar, di Surabaya, seperti dilansir Antara, Jumat 26 Agustus 2016.
Dalam pengakuannya, SB si ayam kampus mengaku terpaksa melakoni pekerjaan tersebut karena butuh biaya untuk kuliah. Ia mengaku uang kuliah yang dikirimkan orangtuanya telah habis. Ia juga mengaku baru pertama kali menerima pria hidung belang di hotel itu.
2. Pulau Oksigen di Madura Siap Jadi Lokasi Wisata Kesehatan
Masih ingat Pulau Oksigen Giliyang di Sumenep, Jawa Timur? Pulau ini diklaim memiliki kadar oksigen terbaik nomor dua di dunia setelah Yordania.
Karena tingginya kadar oksigen tersebut, masyarakatnya rata-rata berumur panjang, mencapai 100 tahun lebih.
Pulau Giliyang kini disiapkan sebagai lokasi wisata kesehatan.
Sesuai hasil penelitian Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) yang bekerja sama dengan Bappeda Sumenep pada 2006, kandungan oksigen di Pulau Giliyang pada kisaran 3,3-4,8 persen di atas normal.
3. Dikatai Jorok, Alasan Guru SMK Makassar Tepuk Pundak Siswanya
Dasrul, guru arsitektur SMKNÂ 2 Makassar menegur siswanya MAS karena tak mengerjakan tugas pekerjaan rumah. Karena dianggap membangkang, Dasrul pun memukul pundak MAS.
Berawal dari kejadian tersebut, kini Dasrul mendatangi Mapolrestabes Makassar, Sulawesi Selatan guna memenuhi panggilan penyelidik terkait kasus dugaan penganiayaan dan pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Anak yang dilaporkan siswanya.
Dalam keterangannya, Dasrul mengungkapkan tidak ada pemukulan, tendangan, atau tindakan kekerasan lainnya, tetapi hanya menepuk tangan MAS dua kali.
"Hal itu dilakukan Pak Dasrul setelah dibilangi kata jorok sebanyak dua kali oleh pelapor. Usai itu, pelapor lari dan kakinya tersangkut kursi, sehingga terjatuh di lantai," kata Azis.