Liputan6.com, Bengkulu - Rencana besar pemerintah Provinsi Bengkulu untuk menjadikan daerah ini menjadi destinasi kunjungan Internasional melalui program tahun kunjungan wisata internasional Visit Bengkulu tahun 2020 mendatang rupanya tidak main main. Berbagai langkah sudah dipersiapkan Pemprov Bengkulu.
Tahap awal di tahun 2016 ini dilakukan gerakan "Toilet Bersih dan Kering". Seluruh pusat perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel, mal, bandara, dan pusat keramaian lain diwajibkan untuk menyediakan toilet yang bersih dan kering serta berstandar kebersihan tinggi.
"Gerakan kultural ini dimulai dengan hal yang paling mendasar, orang akan nyaman terlebih dahulu jika sesuatu yang dianggap paling kotor dan jorok itu kita buat bersih," kata Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti di Bengkulu, Sabtu 27 Agustus 2016.
Advertisement
Baca Juga
Gerakan lain yang juga digagas tahun 2016 ini adalah Bengkulu tersenyum. Tujuannya untuk menebar keramahan dan menyapa dunia lewat senyuman. Seluruh petugas sejak di Bandara Fatmawati Sukarno, pekerja hotel, rumah makan dan lokasi wisata akan diberikan pemahaman akan keramahan untuk membuat siapa pun yang datang akan terkesan.
Langkah ketiga akan dilakukan pembenahan seluruh objek wisata, baik itu wisata alam, wisata sejarah, maupun wisata pendukung lain. Pemerintah Provinsi Bengkulu akan mendatangi kedutaan besar Inggris, Belanda dan Jeoang untuk bersama sama melakukan pembenahan objek sejarah yang dahulu dikuasai oleh ketiga bangsa tersebut. Termasuk makam nenek moyang mereka yang dikubur di Bengkulu.
Langkah keempat adalah pembenahan objek pendukung seperti landas pacu Bandara Fatmawati Sukarno akan diperlebar dan diperpanjang dan diberikan sarana pendukung berkelas internasional. Juga pembenahan seluruh sarana perhotelan, lokasi wisata kuliner dan pusat jajanan oleh oleh.
Â
Semua aksi itu untuk persiapan menyambut puncaknya yakni rangkaian festival di Bengkulu. Pada 2020 yang bertepatan dengan peringatan 52 tahun Provinsi Bengkulu akan digelar 52 Festival berkelas internasional dengan mengangkat potensi lokal.
Salah satu yang dirancang secara besar besaran adalah Bengkulu Sail yang akan menjual keindahan alam laut Bengkulu yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Ajang lain yaitu Festival Tabot Muharam serta Festival Bumi Rafflesia.
"Gerakan ini dimulai tahun ini juga dan akan terus bergulir hingga puncaknya pada tahun 2020," kata Ridwan Mukti.