Liputan6.com, Makassar - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar, Sulawesi Selatan membentuk Brigade Anti-Kemacetan (BAK) yang berisi 150 personel. Dengan kehadiran brigade ini, aparat Dishub diharapkan bisa memberantas kehadiran 'Pak Ogah' di jalanan.
"Hal utama yang perlu diterapkan brigade anti-kemacetan dalam jalankan tugas, yakni bersikap sombere (terbuka) dalam tegur sapa yang baik kepada warga saat mengatur kemacetan. Dan memberikan pengertian yang baik akan pentingnya tertib lalu lintas," kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Senin (29/8/2016).
"Tidak boleh lagi Dishub membiarkan tugasnya dijalankan oleh entitas lain, di tengah masyarakat, seperti 'Pak Ogah' yang banyak ditemui di beberapa ruas jalan. Intinya 150 brigade anti-kemacetan ini harus lebih proaktif dalam mengatasi kemacetan di jalan-jalan," sambung dia.
Baca Juga
Sang wali kota menilai, aparat Dishub wajib hadir di tengah masyarakat untuk mengatasi persoalan macet di jalan raya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub)Â Kota Makassar Mario Said mengatakan, keberadaan Pak Ogah saat ini masih menuai pro dan kontra. Meski begitu, dia berjanji bakal tetap menertibkan para Pak Ogah yang tersebar di sejumlah jalan raya di Makassar.
"Fenomena 'Pak Ogah' tidak hanya pemuda, tapi juga anak-anak kecil dan orangtua. Mereka itu mengharap berkah dari pengguna jalan yang memberikan uang. Dan hal ini yang akan kami tertibkan," tutur Mario.
"Karena keberadaan mereka di jalan raya dapat membahayakan dirinya mereka dan pengguna jalan lainnya," ucap dia.
Advertisement