Sukses

Alasan Bung Tomo Tak Mau Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan

Sebagai pahlawan nasional, Bung Tomo berhak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP).

Liputan6.com, Surabaya - Pahlawan Nasional Sutomo, atau yang akrab disapa Bung Tomo, ternyata tidak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Ngagel Rejo Surabaya. Pejuang revolusi yang dijuluki Jenderal Kancil oleh mantan Presiden Sukarno itu memilih dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Islam.

TPU itu berada tepat di seberang TPM Ngagel Rejo Surabaya. Hal tersebut disampaikan Ahmad Deho yang mengaku sebagai pengawal pribadi di era Bung Tomo.

Deho menyempatkan hadir di TPU untuk memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah almarhumah istri Bung Tomo, Sulistina Sutomo. Deho mengaku sangat kehilangan, sebab almarhumah dan Bung Tomo sangat baik kepadanya.

"Saya kaget sekali waktu dikasih tahu Pak Bambang (Bambang Sulistomo, anak Bung Tomo), kalau beliau (Sulistina Sutomo) meninggal. Saya langsung ke sini," tutur Deho yang saat ini berusia 91 tahun di Surabaya, Rabu (31/8/2016).

Deho mengatakan, banyak kenangan yang tak dilupakan saat dirinya bersama keluarga Bung Tomo.

"Baik, baik banget-lah. Bapak itu sederhana sekali, makanya waktu meninggal enggak mau dimakamkan di tempat pemakaman pahlawan. Beliau ingin membaur dengan masyarakat, makanya dimakamkan di sini (TPU Ngagel Rejo)," ujar Deho.

Sementara itu, dari pantauan Liputan6.com di TPU, sempat terjadi perdebatan ringan antara pengendara sepeda motor yang tiba-tiba berhenti dengan pedagang minuman di pinggir jalan area TPU.

Pengendara itu bertanya kepada si pedagang lokasi makam Bung Tomo berada di TMP. Si pedagang menjawab di TPU. Namun pengendara tersebut berkukuh makam Bung Tomo di TMP karena Bung Tomo adalah pahlawan nasional. Si pedagang tak mau kalah.

"Itu lho pak makamnya Bung Tomo, yang ada tendanya, yang banyak orang itu," kata si pedagang.

Dengan sedikit malu, akhirnya si pengendara meninggalkan si pedagang tanpa berpamitan.

Kembali ke Samping Suami

Sementara itu, Sulistina Sutomo kembali ke samping suaminya, Bung Tomo. Dia meninggal dunia pada Rabu dinihari 31 Agustus 2016. Jenazah Sulistina dimakamkan di sebelah timur di TPU Islam Ngagel Rejo di Jalan Bung Tomo Nomor 9 Surabaya. Sebelumnya, petugas pemakaman melebarkan makam Bung Tomo untuk menampung jenazah Sulistina.

"Sesuai petunjuk Gartap dan juga Dinas Sosial yang sudah dirapatkan bersama Asisten III Provinsi Jawa Timur, pemakaman almarhumah Ibu Sulistina sudah ditentukan pas di sebelah timurnya atau berjejer persis makam Bung Tomo," tutur Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya, Khalid Buchori, saat berbincang dengan Liputan6.com.

Khalid mengatakan, penentuan tempat pemakaman tersebut juga sudah dikomunikasikan dengan pihak keluarga Bung Tomo. Khalid juga menyatakan ada pembongkaran sedikit paving blok di area makam Bung Tomo untuk penggalian lubang makam.

"DKP menyiapkan lubang makam saja, sedangkan protokol menyiapkan tenda untuk persiapan upacara pemakaman ala militer dari Gartap," ujar Khalid.

Jenazah Sulistina Sutomo diterbangkan dari Jakarta menuju Surabaya pukul 12.50 WIB diiringi 20 anggota keluarga. Sesampai di Surabaya, jenazah langsung menuju ke Masjid Agung Surabaya guna disalatkan dan menerima penghormatan terakhir dari segenap masyarakat Surabaya.