Liputan6.com, Batang - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, meluncurkan Program Aplikasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) untuk mempermudah pelayanan dalam [kondisi darurat](http://regional.liputan6.com/read/2591200/istri-bung-tomo-tunggu-janji-wali-kota-risma-hingga-akhir-hayat "") kepada masyarakat, Kamis, 1 Agustus 2016. Aplikasi SPGDT dapat digunakan melalui telepon pintar berbasis android.
"Jika di Jakarta ada aplikasi Gojek, di Batang kami sebut dengan Si Slamet atau aplikasi pelayanan keselamatan darurat. Perangkat lunak ini dapat digunakan pada telepon pintar berbasis android," kata Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo di Batang, dilansir Antara.
Untuk itu, Pemkab Batang telah menyiapkan belasan mobil ambulans dan sepeda motor untuk memberikan pelayanan darurat kepada masyarakat di kabupaten yang memiliki hutan terkenal Alas Roban ini.
Baca Juga
Kendaraan sepeda motor ini bisa digunakan pada wilayah yang tidak bisa dilalui oleh mobil ambulans sehingga pelayanan darurat pada masyarakat tidak terganggu dan berjalan lancar. "Kami ingin memberikan pelayanan cepat dengan menggunakan sistem information technology dalam melayani masyarakat," kata Yoyok.
Dia mengatakan pihaknya segera mengumpulkan kepala desa untuk menyosialisasikan atau mengenalkan aplikasi sistem penanggulangan gawat darurat terpadu kepada masyarakat untuk memberikan pemahaman.
"Nantinya, kami juga akan memasang spanduk untuk mengenalkan program ini kepada masyarakat agar mereka bisa mengetahui adanya sistem pelayanan darurat ini," kata dia.