Sukses

Cerita Keluarga Calon Jemaah Haji Melalui Jalur Filipina

Nurhaedah mengaku suaminya mendaftar haji melalui Travel Taskiyah pimpinan Mahmud, yang berkantor di Kabupaten Barru, Sulsel pada 2016.

Liputan6.com, Makassar - Sebanyak 110 calon jamaah haji asal Sulawesi Selatan yang baru saja tiba di Bandara Internasional Hasanuddin Makassar, langsung diarahkan petugas ke Imigrasi kawasan bandara.

Nurhaedah, istri calon jemaah haji asal Kabupaten Barru yang melalui jalur Filipina, sengaja menjemput suaminya setelah mendengar kabar pemulangan di Bandara Hasanuddin.

"Suami saya bernama Andi Azis. Dia tergabung dalam kelompok jemaah calon haji Asal Kabupaten Barru yang dipulangkan dari Filipina. Makanya kami keluarga menjemputnya di sini," kata dia, Makassar, Minggu (4/9/2016).

Nurhaedah menjelaskan suaminya mendaftar haji melalui Travel Taskiyah pimpinan Mahmud, yang berkantor di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan pada 2016.

"Suami saya percaya karena travel tersebut sudah berhasil memberangkatkan haji sebanyak dua orang tahun ini, dia kebetulan sekampung dengan kami. Sehingga suami saya yakin dan mendaftarkan diri tahun ini melalui Travel Taskiyah menggunakan visa Filipina," ungkap dia.

Setelah mendaftar haji melalui Travel Taskiyah, kata Nurhaedah, suaminya memberikan dana awal sebesar Rp 90 juta dan kemudian melunasi sebesar Rp 60 juta.

"Suami saya lalu tergabung dengan calon jemaah haji lainnya yang mendaftar melalui travel tersebut, dengan menggunakan visa Filipina, tapi belakangan gagal. Suami saya menelepon, dia ditahan di bagian imigrasi Filipina bersama calon jemaah haji lainnya," beber dia.

Nurhaedah mengatakan suaminya seorang petani di Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Sulsel. Dia mulai menabung untuk naik haji sejak beberapa tahun lalu.

"Sekitar tiga tahun dia kumpulkan uang hasil tani untuk digunakan naik haji. Tapi semuanya pupus karena ia gagal, karena ternyata jalur instan yang dilalui merupakan jalur ilegal," pungkas Nurhaedah.