Liputan6.com, Kupang - Sebanyak 70 warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia karena HIV/AIDS dalam kurun waktu sejak 2000-2016. Sementara dalam kurun waku itu total penderita yang terjangkiti virus dan penyakit mematikan ini berjumlah 884 didominasi oleh kaum pria.
Penyebaran AIDS tertinggi berada di Kelurahan Maulafa dan Kelurahan Alak, Kupang, NTT.
"Sedangkan, total penderita HIV/AIDS sebanyak 884 orang, yang terdiri dari HIV sebanyak 625 orang dan AIDS 259 orang yang terdiri dari laki-laki 513 orang dan perempuan 371 orang," papar Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Kupang Agustinus Quintus Bebok kepada Liputan6.com, Senin (5/9/2016).
Advertisement
Baca Juga
Dia mengatakan, rentang usia penderita yang terjangkit HIV/AIDS paling banyak pada umur 25-49 tahun dengan jumlah 652 orang. Disusul kemudian usia 20-24 tahun dengan 136 orang.
"Usia di bawah 4 tahun sebanyak 21 orang, usia 5-9 sebanyak 2 orang. Sedangkan usia 15-19 tahun sebanyak 16 orang. Sedangkan usia yang lebih dari 50 tahun berjumlah 57 orang," tutur Agustinus.
IRT dan PNS
Dari jumlah tersebut tersebar di beberapa kecamatan di Kota Kupang, yakni, Kota lama 15 persen, Kota Raja 17 persen, Maulafa 20 persen, Alak 20 persen, Oebobo 17 persen, dan Kelapa Lima 17 persen.
Apabila dibagi berdasarkan profesi, maka jumlah kasus HIV/AIDS paling banyak menjerat para ibu rumah tangga (IRT) dan pegawai negeri sipil (PNS) dengan masing-masing total 11 persen. Disusul kemudian oleh para pekerja seks komersial (PSK) dengan 10 persen. Â
"TNI/POLRI 5 persen,mahasiswa 6 persen, buruh 6 persen, TKI 5 persen, swasta 15 persen, tani 6 persen, ojek 6 persen, dan sopir 6 persen."