Liputan6.com, Semarang - Kecelakaan maut di ruas Tol Tembalang - Ungaran, Jawa Tengah, diketahui menewaskan Slamet (40), pengemudi truk tronton bernopol H 1940 EH. Selain Slamet, insiden tersebut juga menewaskan pengemudi truk boks bernama Sriyanto (43) setelah kendaraan yang dikemudikannya dihantam truk tronton di KM 10 ruas Tol Tembalang, Semarang, Jawa Tengah.
Sementara itu, Paijan (35), sang kernet truk tronton terluka di bagian pelipis. Di sela perawatan, warga Desa kembang, Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, itu mengungkapkan jika truk yang dinaikinya belum lama ini masuk bengkel, yakni pada Kamis pekan lalu.
Truk milik PT Murni, perusahaan yang berkantor di Kawasan Industri Terboyo, Kota Semarang, telah melalui pengecekan berkala. "Tadi pun sebelum berangkat ambil baja dari PT Rajabesi pukul 17.15 WIB, dicek juga," ujar Paijan, Senin malam, 5 September 2016.
Baca Juga
Saat membayar di pintu Tol Tembalang, rem truk tronton yang bermuatan besi juga masih berfungsi dengan baik. Rem truk mulai tidak berfungsi setelah turunan pasca-pintu tol.
"Pengemudi ketika saya tanya hanya diam saja ketika rem tak berfungsi. Truk terus dilajukan namun di depannya banyak mobil. Sopir membanting kanan dan truk ditabrakkan ke trotoar tengah agar berhenti," tutur dia.
Namun, usaha Slamet sia-sia karena saat kemudi dibanting ke kanan, di sisi arah laju truk, kondisi lalu lintas cukup padat. Slamet tewas seketika lantaran terjepit setir, sedangkan Paijan hanya luka ringan di pelipis kanan dan sudah diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit Karyadi Semarang.
Untuk kelancaran arus lalu lintas, kepolisian berusaha mengevakuasi bangkai kendaraan yang berserakan dan mengalihkan arus lalu lintas ke jalan umum.