Liputan6.com, Cirebon - Polisi akhirnya mengautopsi jasad VN (16), remaja putri korban kebrutalan geng motor Cirebon di TPU Cirebon. Keluarga VN tak hadir lantaran dikhawatirkan histeris. Meski begitu, keluarga mengajukan permintaan khusus kepada tim forensik yang mengautopsi VN.
"Permintaan keluarga, kawat gigi VN minta dilepas dan pelaku dihukum seberat-beratnya," ujar perwakilan keluarga yang juga Ketua RW 11 Samadikun Utara Kota Cirebon, Junaedi, Selasa (6/9/2016).
Selain kawat gigi yang masih menempel di bagian tubuh VN, keluarga juga meminta kontak lensa untuk dilepas. Namun kontak lensa sudah hancur. Dia mengaku tim dokter forensik bersedia menuruti permintaan keluarga.
Junaedi menyampaikan, permintaan tersebut lantaran pihak keluarga mengaku terus didatangi arwah VN yang tewas mengenaskan itu.
Baca Juga
Advertisement
"Pengakuan keluarga sempat didatangi VN dan bercerita tentang kronologis serta permintaan VN agar permakamannya disempurnakan. Yang masih menempel di bagian tubuhnya agar dilepas," tutur Junaedi.
Sementara itu, Junaedi mengaku melihat langsung proses pengangkatan jenazah VN sebelum diautopsi. Saat diangkat, jenazah masih utuh. Hanya tubuhnya agak lembek karena sudah sembilan hari dimakamkan.
Dia mengaku, melihat darah masih keluar dari kain kafan jenazah di bagian kepala. "Kain putihnya ada darah di bagian kepala," kata Junaedi.
Proses autopsi dilakukan tim dokter forensik Polda Jabar dibantu tim dokter RS Bhayangkara dan tim DVI.