Liputan6.com, Makassar - Teka-teki hilangnya seorang siswi SMA di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, sejak Sabtu, 3 September 2016 usai berangkat ke sekolah kini mulai terkuak. Hal itu diketahui dari isi pesan singkat yang dikirim Mawar, sebut saja demikian, ke telepon seluler ibunya.
Dalam pesan singkatnya, siswi salah satu SMA di Soppeng yang berjuluk Kota Kelelawar itu meminta maaf karena pergi tidak memberitahu sang ibu. Mawar juga mengabarkan dirinya saat ini berada di Kalimantan.
Tak hanya itu, pesan singkat berikutnya kembali dikirim Mawar ke handphone ibunya pada hari yang sama.
Advertisement
"Minta maafkan mama sebelumnya pergika tidak bilang-bilang. Bukannya tidak kusayangki tapi tidak mauka jadi beban setiap hari. Kerja setiap hari karena saya. Pergika mama cari uang ikutka sama orang kerja banyakka pergi, selaluki kuingat mama, jaga adikku karena tidak ada bisa ku kerja di situ, kasihanka liatki pulang malam kalau sukseska kembali ka itu."
(Minta maaf ke ibu, karena pergi tidak memberitahu. Bukannya tidak sayang, tapi tidak mau menjadi beban setiap hari. Kerja setiap hari karena saya. Saya pergi cari uang, ikut sama orang yang juga bekerja. Selalu kuingat ibu, jaga adikku, karena saya tidak bisa mencari kerja di situ. Kasihan lihat ibu pulang malam. Kalau sukses saya kembali ke rumah)
Kapolsek Lalabata, AKP Haeruddin mengatakan pesan singkat yang dikirim Mawar ke handphone ibunya merupakan salah satu informasi berharga untuk melacak keberadaan Mawar saat ini dan telah diamankan untuk dilakukan pelacakan.
Baca Juga
Selain pesan singkat tersebut, Haeruddin juga telah menugaskan anggotanya mencari informasi lain dari teman dekat Mawar. Di mana informasi yang didapatkan terungkap bahwa sebelum Mawar menghilang, dia diketahui dekat dengan seorang lelaki dan diduga memiliki hubungan spesial.
"Lelaki tersebut berinisial UL, umurnya sekitar 40 tahunan, warga Belokka, Kabupaten Sidrap, Sulsel," ucap Haeruddin, Jumat, 9 September 2016.
Pria berinisial UL, kata Haeruddin, diketahui dari teman Mawar bahwa ia sering bertemu dengan Mawar di sekolahnya serta sering mengantar Mawar untuk pulang ke rumahnya.
"Jadi tim saat ini mengejar UL di kediamannya karena kemungkinan dia bersama Mawar belum sempat berangkat ke Kalimantan seperti keterangan dalam pesan singkat Mawar ke ibunya," ujar Haeruddin.
Sebelumnya, Mawar yang merupakan warga Paowe, Kecamatan Lalabata, Soppeng, dikabarkan hilang usai mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) di sekolahnya pada Rabu, 7 September 2016.
Berdasarkan laporan bapaknya NR di Polsek Lalabata bahwa anaknya Mawar yang masih duduk di bangku kelas 2 SMA di Soppeng tersebut meninggalkan rumah dengan alasan untuk mengikuti kegiatan LDK di sekolahnya sejak Sabtu, 3 September 2016. Namun hingga kini, Mawar belum pernah kembali ke rumah.