Liputan6.com, Bandung - Unit Filateli Kantor Pos Besar Bandung meluncurkan 10 ribu benda pos seri Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat. Benda pos itu meliputi paket suvenir sebanyak 3.000 lembar yang terdiri dari prangko, kartu pos, dan amplop berdesain medali.
Serta, 5.000 paket mini prangko dengan desain lambang PON XIX, Surili dari berbagai macam cabang olahraga. Termasuk pula, 600 sampul hari pertama yang mencantumkan tanggal perdana dicetaknya benda pos tersebut.
Menurut Manajer Unit Filateli Kantor Pos Besar Bandung Rian Syahariani, selain benda pos yang disebutkannya, masyarakat juga dapat memesan prangko prisma edisi PON XIX.
"Itu mungkin kita harus stok dulu minimalnya 20 pemesan lalu kita buat. Nah, seandainya itu ada pesanan (prangko Prisma PON) baru kita buat. Jadi 20 itu istilahnya kalau ada pembeli lima, berarti kita harus buat lima lagi. Kalau beli 10, kita buat sepuluh lagi. Jadi tetap harus ada stok 20 dibuatkan kepada teman-teman," ucap Rian di Kantor Pos Besar, Jalan Asia-Afrika, Bandung, Jumat, 9 September 2016.
Advertisement
Baca Juga
Rian mengungkapkan, benda pos seri PON XIX tersebut sebagian telah dipesan oleh kelompok kolektor filateli di luar negeri sebanyak 1.500 lembar paket prangko. Sedangkan untuk kelompok kolektor dari dalam negeri telah memesan 500 lembar paket perangko.
Sementara itu, Kepala Pemasaran Unit Filateli PT Pos Pusat Heri Nugrahanto, mengatakan penerbitan prangko edisi PON XIX tersebut atas dasar penunjukan dari pemerintah.
"Kita ditunjuk pada dua tahun lalu untuk mencetak blangko benda pos seri PON XIX," kata Heri.
Heri mengungkapkan, saat ini total produksi benda pos seri PON XIX yaitu 50.000 mini sheet, 120 ribu souvenir sheet, 3.000 sampul hari pertama, dan 300 kartu pos.
Namun, seluruh benda pos seri khusus itu dicetak secara terbatas. "Target penjualannya harus habis dalam dua pekan sebelum acara perhelatan olahraga nasional yang dimulai pada Sabtu, 17 September mendatang.
Adapun PT Pos Indonesia menyatakan, agar target penjualan benda pos seri PON XIX 2016 itu tercapai, maka otoritas surat-menyurat ini sedang menjajaki kerja sama promosi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika, Gubernur Jawa Tengah dan Gubernur Jawa Barat. Selain itu, PT Pos Indonesia akan menggencarkan promosi melalui jejaring sosial.