Liputan6.com, Kupang - Peserta lomba tangkap buaya di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) wajib membawa pawang buaya saat hendak menangkap buaya. Pawang buaya disiapkan sendiri oleh para peserta lomba yang berjumlah 10 orang. Jika sudah terdeteksi keberadaan buaya, peserta akan memancing buaya menggunakan ayam.
"Peserta lomba wajib siapkan pawang buaya. Cara pancing buaya menggunakan ayam yang diikatkan dengan tali berbentuk patok sebagai umpan. Saat buaya menerkam umpan peserta harus bergerak cepat menarik tali. Jadi targetnya harus di kepala buaya," ucap Eden Klakik selaku Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT kepada Liputan6.com di Kupang, Sabtu (10/9/2016).
Dia menambahkan, saat ini, sudah dua tim telah berada di lokasi wisata Pantai Lasiana, Kupang, untuk memantau keberadaan buaya. Jika sudah mendeteksi keberadaan buaya, peserta segera menghubungi panitia agar proses penangkapannya disaksikan langsung panitia lomba.
Advertisement
Baca Juga
"Saat ini dua peserta yang terdaftar sudah berada di lokasi. Waktu untuk peserta hingga Desember mendatang," kata Klakik.
Adapun Kepala Dinas Pariwisata dan Ekononi kreatif Marius Adur Jelamu mengatakan, Iomba tangkap buaya bertujuan memusnahkan buaya muara di sekitar Pantai Kupang yang selama ini meresahkan masyarakat.
"Kami hanya ingin wisatawan merasa aman dan nyaman berada di pantai Kupang," ujar Marius.
Berdasarkan data Badan Konservasi Sumber Daya Alam NTT, dalam lima tahun terakhir, total warga yang tewas diterkam buaya mencapai 34 orang. Sepanjang 2016, sudah sembilan orang tewas diserang buaya.