Sukses

Sungai Martapura Mendadak Berwarna Hijau Tosca

Masyarakat diimbau tidak minum air Sungai Martapura.

Liputan6.com, Banjarmasin - Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Banjarmasin meneliti fenomena air Sungai Martapura di Banjarmasin yang tiba-tiba berubah berwarna hijau tosca.

Fenomena terlihatnya air Sungai Martapura berubah hijau tosca menyeruak ke publik setelah Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengunggah foto bertema "fenomena" di akun Facebooknya, Senin, 12 September 2016.

"Sudah beberapa hari ini air sungai Martapura di Banjarmasin berwarna hijau tosca, "Ayo ke Banjarmasin" ayo kita rawat dan jaga kebersihannya," tulis Ibnu, dilansir Antara, Selasa (13/9/2016).

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLHD) Kota Banjarmasin Hamdi, menyatakan, pihaknya akan meneliti kejadian air sungai Martapura yang mengalami perubahan warna menjadi hijau tosca ini.

"Hari ini, kita ambil sampel, mau kita teliti secepatnya kenapa sampai terjadinya air sungai berubah menjadi hijau tosca ini, memang kita merasanya ini sebagai kejadian alam," kata dia.

Menurut dia, kalau dilihat dari segi fisik air terlihat bagus, hijau tosca dan jernih, tapi apakah segi kualitas, terutama tingkat keasamannya yang menyebabkan ini.

"Sebab beberapa tahun lalu pernah juga kejadian seperti ini, ternyata tingkat keasaman air yang meningkat, apakah demikian juga sekarang ini?" ucap Hamdi.

Masalahnya, kata Hamdi, jika terjadi demikian, maka oksigen di dalam air akan menjadi kecil, dan ini berpengaruh bagi biota sungai yang hidup di dalamnya.

"Sebab kita dapat informasinya, ciri-cirinya itu sudah ada, ada jenis-jenis ikan di sungai kita ini yang peka, hingga bisa mengakibatkan kematian," ujar dia.

Hamdi mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan fenomena ini. Masyarakat diingatkan juga tidak meminum secara langsung air Sungai Martapura.

Imbauan tidak meminum ini bukan karena terjadinya air berubah warna menjadi hijau tosca ini, tapi memang air sungai mengalami pencemaran berat hingga harus diolah secara baik untuk bisa dikonsumsi.

"Ya, saya belum bisa menyatakan ini apakah karena pencemaran, tentunya kalau mau konsumsi air yang aman saja, kan sudah ada air milik PDAM," ujar dia.