Liputan6.com, Pangkalpinang - Stok ikan segar di sejumlah pasar tradisional Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) kini terbatas. Hal ini lantaran pasca-Idul Adha nelayan belum juga pergi melaut.
"Saat ini pedagang ikan kesulitan mendapatkan pasokan ikan karena nelayan masih merayakan Idul Adha 1437 Hijriah," kata Kasi Pengadaan dan Penyaluran Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Marhoto di Pangkalpinang, Babel, dikutip dari Antara, Selasa, 13 September 2016.
"Sebagian pedagang belum membuka usahanya karena belum mendapatkan pasokan ikan dari nelayan," kata dia.
Dia mengatakan, terbatasnya stok tersebut membuat harga ikan di Pangkalpinang melambung tinggi. Saat ini harga ikan kembung naik menjadi Rp 40 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp 20 ribu/kg.
Sementara harga ikan tenggiri naik yang semula Rp 25 ribu/kg kini menjadi Rp 65 ribu/kg. Dan harga ikan asin naik dari Rp 45 ribu/kg menjadi Rp 60 ribu/kg.
"Permintaan ikan masih cukup tinggi karena ikan merupakan menu utama masyarakat di daerah kepulauan ini," tutur Marhoto.
Menurut dia, harga ikan ini akan mengalami penurunan jika nelayan melaut kembali dan membawa hasil tangkapan ikan yang banyak.
"Kami berharap nelayan tradisional beraktivitas kembali mencari ikan di laut agar stok dan harga ikan di pasar normal kembali," ujar Marhoto.
Idul Kurban Kelar, Warga Babel Kini Bingung Cari Ikan
Terbatasnya stok tersebut membuat harga ikan di Pangkalpinang, Babel, melambung tinggi.
Advertisement