Mr X, Korban Kapal Motor Meledak di Perairan Bali, Warga Spanyol

Liputan6.com, Denpasar - Dua orang menjadi korban kapal cepat Gili Cat 2 yang meledak saat berlayar dari Dermaga Padangbai menuju Gili Trawangan. Salah satu korban yang awalnya diidentifikasi sebagai Mr X ternyata merupakan warga Spanyol bernama Venessa Pascual Fernandes. Ia meninggal di tempat saat kapal meledak.

Seorang korban lainnya merupakan turis asing berkebangsaan Austria bernama Katrin Zefferer. Ia meninggal akibat luka-luka yang dideritanya. Kedua korban berjenis kelamin perempuan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menuturkan, kedua jasad korban sudah berada di RS Sanglah, Denpasar.

Ia juga menyatakan ledakan bermula ketika terdengar suara letupan dari arah kursi belakang hingga membuat seluruh penumpang panik.

"Sekitar 500 meter dari pelabuhan ada Letupan dari arah kursi belakang. Dari sana penumpang panik dan menimbulkan banyak korban luka dan tewas," kata Sutopo di Denpasar, Jumat (16/9/2016).

Sementara itu, Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Denpasar, Bali, memeriksa kapal cepat yang meledak saat berlayar dari Padangbai menuju Gili Trawangan. "Saat ini tim Labfor memeriksa kapal untuk memperdalam apa pemicu ledakan," kata Kepala Polres Karangasem, Ajun Komisaris Besar Polisi Sugeng Sudarso yang dihubungi dari Denpasar, dilansir Antara.

Menurut dia, pemeriksaan ini merupakan yang kedua terhadap bangkai kapal yang kini berada di Dermaga Padangbai, Karangasem itu. Sugeng menjelaskan, penyebab ledakan pada kapal cepat Gili Cat 2 itu telah diketahui, yakni dari bensin atau bahan bakar kapal tersebut.

"Untuk sementara penyebab ledakan diduga ada kebocoran tabung bahan bakar atau salurannya sehingga keluar gas di bawah dek yang terakumulasi dan dalam tekanan tinggi," ucap dia.

Kemarin sekitar pukul 09.25 Wita, Fast Boat Gili Cat 2 yang dinakhodai Totok Wasito bertolak dari Dermaga Rakyat Padangbai, Karangasem menuju Pulau Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat.

Baru melaju 15 menit, kapal yang sarat turis asing itu meledak pada bagian mesin. Ledakan keras tersebut menyebabkan dua penumpang tewas dan 20 orang lainnya terluka.

Ke-20 orang itu kini dirawat di berbagai rumah sakit. Rinciannya sebagai berikut, satu orang dirawat di RSUD Klungkung, 14 orang dirawat di Klinik Penta Medika dan lima orang dirawat di Puskesmas Manggis I. Tim gabungan Basarnas, Polisi Air, BPBD, Dinas Kesehatan dan masyarakat dilibatkan dalam penanganan kecelakaan laut dan evakuasi korban.