Liputan6.com, Malang - Gempa bumi tektonik berkekuatan 4,6 skala richter (SR) mengguncang wilayah Malang dan sekitarnya. Masyarakat di pesisir pantai diimbau tenang lantaran gempa yang dipicu sesar kerak dangkal di Samudera Hindia ini tak berpotensi tsunami.
Kepala Stasiun Geofisika Karangkates Malang, Musripan mengatakan, gempa mengguncang sekitar pukul 10.27 dan terasa di wilayah pesisir Malang, Blitar dan Tulungagung.
"Gempa bisa menimbulkan tsunami jika berkekuatan di atas 7 SR dan lokasi di laut. Kalau gempa yang baru terjadi ini aman, tak berpotensi tsunami," ujar Musripan di Malang, Jawa Timur, Minggu (18/9/2016).
Advertisement
Data resmi Stasiun Geofisika Karangkates, gempa berkekuatan 4,6 SR berada di lokasi 8.86 LS,112.40 BT (77 km Barat Daya Kabupaten Malang) dengan kedalaman 45 km. Skala guncangan adalah III MMI (Modified Mercalli Intensity). "Atau guncangan terasa nyata di dalam rumah seperti truk besar melintas," kata dia.
Musripan menjelaskan, gempa bumi dipicu sesar kerak dangkal Samudera Hindia akibat pertemuan lempeng tektonik Indo Australia dan lempeng tektonik Eurasia, dimana lempeng tektonik Indo Australia bergeser atau menyusup lempeng tektonik Eurasia.
Di sepanjang 2016 ini Stasiun Geofisika Karangjates mencatat telah terjadi delapan kali gempa dengan skala III MMI mengguncang. Selama itu pula tak ada laporan kerusakan akibat peristiwa alam ini.