Liputan6.com, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi menurunkan petugasnya untuk memantau keberadaan seekor anak gajah Sumatra (Elephas maximus Sumatrensis) yang terpisah dari induk dan rombongannya di Kabupaten Tebo, Jambi.
"Sudah ada petugas kita di lokasi guna mencari keberadaan induk gajah itu. Kalau sudah diketahui maka nanti anak gajah tersebut akan digiring ke rombongannya," kata Kepala BKSDA Jambi Syahimin kala dihubungi di Jambi, Senin (19/9/2016), seperti dilansir Antara.
Anak gajah tersebut terpisah dari induk dan rombongannya di salah satu kebun milik warga di Desa Suo-suo, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, Jambi.
Baca Juga
Syahimin mengatakan anak gajah yang terpisah dari rombongannya itu diperkirakan berumur sekitar dua tahun. Kini kondisinya masih sehat dan lincah bergerak.
"Informasi dari petugas kita di lapangan kondisi anak gajah itu sehat dan keberadaannya kita pantau terus. Dan sampai saat ini posisi induknya belum diketahui," kata dia.
"Yang jelas petugas di lapangan selalu koordinasi dengan saya, dan jika induknya sulit diketahui posisinya nanti ada upaya lain untuk menyelamatkan anak gajah tersebut," ujar dia lagi.
Anak gajah yang diperkirakan memiliki tinggi sekitar 100 sentimeter itu diduga berasal dari kelompok gajah Sumatra yang populasinya menjelajah area Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) di wilayah Kabupaten Tebo, Jambi.
"Bisa nanti kita upayakan digabungkan dengan rombongan induknya atau bisa juga digabungkan dengan rombongan gajah lainnya, agar anak gajah itu jangan sampai tinggal dan merusak kebun warga," kata Syahimin.
Advertisement