Liputan6.com, Bondowoso - Dua siswa SMK Pembangunan Pertanian Tegal Ampel, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, melakukan penelitian pemanfaatan limbah kulit durian untuk pembasmi hama ramah lingkungan. Hasil penelitian ini dinyatakan sebagai juara pertama lomba karya ilmiah siswa SMK se-Bondowoso.
Pada penelitian itu, Muhammad Juhairi dengan Sherlina Kurniawati berhasil membuktikan kandungan minyak atsiri dalam kulit durian itu mampu membuat serangga tidak nyaman dan kemudian mati dalam beberapa waktu.
Muhammad Juhairi menyebut pembuatan insektisida nabati itu sangat mudah. Apalagi, bahan dasar berupa limbah kulit durian sangat banyak, terutama di saat musim panen buah berbau menyengat tersebut.
Advertisement
"Insektisida nabati dari limbah kulit durian ini dapat diaplikasikan pada semua jenis tanaman karena terbuat dari bahan alami," kata dia di Bondowoso, Senin 19 September 2016, dilansir Antara.
Baca Juga
Selain membuktikan insektisida nabati itu efektif untuk mengurangi hama tanaman, Juhairi dan Sherlina juga mampu membuat analisa biaya dan pengembangan bahan tersebut sebagai usaha yang prospektif.
Karena sisa ekstrak kulit durian itu masih menyisakan limbah, Jauhari Sherlina kemudian mengembangkan penelitiannya untuk keperluan pelet atau pakan ikan.
"Sewaktu kami memanfaatkan kulit durian untuk insektisida, ternyata, masih ada sisa limbah, yang kemudian kami berpikir untuk apa. Ternyata di limbah itu bisa dibuat pelet atau pakan ikan," kata Jauhari.
Dewan juri, antara lain Ahmad Jaenuri dan Rida Syamsiah mengemukakan banyak ide bagus yang diteliti oleh para siswa dalam lomba tersebut. Hanya saja, karya itu perlu pembimbingan intensif dari para guru agar menghasilkan karya yang berkualitas.
"Saya salut dengan kreativitas mereka. Kalau masih banyak kekurangan, bisa kita maklumi karena mereka masih siswa," kata Ahmad.