Sukses

Polda Bali Kaji Isu Separatis ForBali

Aparat Polda Bali memantau postingan-postingan aktivis ForBALI di media sosial.

Liputan6.com, Denpasar - ‎ ‎Kepolisian Daerah (Polda) Bali terus melakukan pendalaman terhadap gerakan Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa (ForBali). Polisi mensinyalir gerakan itu mulai menjurus pada gerakan separatisme. Untuk itu Polda Bali tengah mengawasi secara serius gerakan ForBALI.

Kabid Humas Polda Bali, Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana mengatakan institusinya mencermati gerakan ForBALI yang mulai mengarah pada separatisme.

"Mengenai separatisme Bali merdeka ForBALI itu kita pantau dan kaji terus, terutama oleh Reskrim," kata Sudana di Mapolda Bali, Rabu (21/9/2016).

Sudana mengaku segala bentuk postingan dan bukti-bukti penguat telah‎ dikumpulkan institusinya. "Kita sudah kumpulkan semua bukti-buktinya," katanya.

Jika hasil analisis telah selesai, kata dia, selanjutnya Polda Bali akan mengambil langkah. "Pasti kita ambil tindakan. Tapi seperti apa, itu nanti setelah analisis bukti-bukti selesai," kata mantan Kapolresta Denpasar ini.

Dari pemantauan, isu terkait seperti terlihat dari postingan aktivis ForBALI di situs jejaring sosial Facebook. ‎Salah satunya adalah akun atas nama Hadi Joban yang mem-posting status "Merdeka dari NKRI harga mati!" pada 12 Agustus lalu.

Sebelumnya pada 10 Agustus aktivis ForBALI atas nama Indra Jaya menulis status "Rakyat Bali akan terus melawan sampai Bali Merdeka!".

Hal senada juga diungkapkan oleh aktivis lainnya dengan nama akun Putu Gent. Ia menulis status "Salam BTR...... hari kemerdekaan tapi Bali konden merdeka.... kibarkan bendera Forbali". Pada status terpisah ia mem-posting "Bali belum merdeka karena FORBALI masih memperjuangkan Kemerdekaan Bali".