Liputan6.com, Buleleng - Dadong (nenek) Luh Siki (65), warga miskin dari Desa Banjarasem, Kabupaten Buleleng, Bali, memikul tanggung jawab nan berat. Sudah miskin dan sakit-sakitan, dia harus menghidupi anak semata wayangnya, Luh Ayu (35), yang menderita gangguan jiwa sejak kecil.
Beban Dadong (nenek) Siki makin berat seiring kondisinya yang sudah mulai sakit-sakitan. Kini ia tak mampu berjalan. Untuk bertahan hidup sehari-hari hanya dari bantuan warga.
Dadong Siki juga terkendala mendapat bantuan dari pemerintah seperti bantuan beras miskin maupun uang tunai. Sebab dia tidak memiliki Kartu Keluarga (KK).
Advertisement
Dadong Siki dan putrinya tinggal di sebuah kamar berukuran 3x3 meter yang dibuatkan secara gotong royong oleh masyarakat, dengan dikoordinasikan oleh pihak dusun setempat.
Menurut Perbekel (kepala desa) Banjarasem I Gede Arya Jana, Dadong Siki pernah akan dititipkan di panti jompo setempat. Namun pengajuannya ditolak karena nenek yang malang ini tidak mampu berjalan akibat luka di kakinya setelah jatuh.
Baca Juga
"Oleh karena itu, untuk keperluan sehari-hari, masyarakat secara swadaya menyiapkan bantuan makanan hingga memasakkan karena kepedulian warga di sini sangat tinggi," kata I Gede Arya Jana, dilansir Antara, Kamis (22/9/2016).
Selain itu, anaknya Luh Ayu juga sempat dirawat di Rumah Sakit Jiwa di Kabupaten Bangli, Bali. Ketika kondisinya membaik akhirnya dipulangkan. "Namun setelah sampai di rumah, kondisinya memburuk lagi," kata Arya Jana.
Kondisi Dadong Siki yang memprihatinkan ini sempat menjadi perhatian di media sosial sehingga mendapatkan banyak bantuan dari masyarakat yang peduli. Banyak relawan yang telah mengunjungi rumahnya serta memberi bantuan termasuk Dinas Sosial Kabupaten Buleleng.
Pada Rabu 21 September lalu Dadong Siki juga mendapat bantuan bahan pokok dan uang tunai dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika.
"Bantuan bahan pokok dan uang ini merupakan bantuan sementara, sedangkan bantuan berikutnya akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan instansi terkait," kata Kepala Bagian Publikasi Biro Humas Setda Provinsi Bali Adi Mastika di sela-sela menyerahkan bantuan tersebut di Singaraja, Buleleng.
Menurut dia, tindakan responsif ini diharapkan semakin menggugah rasa kepedulian masyarakat terhadap keadaan sesamanya yang membutuhkan.