Liputan6.com, Yogyakarta - Selama tiga hari terakhir, warga di Dusun Karangduwet II, RT 24 RW 10, Desa Karangrejek, Kecamatan Wonosari, Yogyakarta, dibuat mencekam karena kejadian aneh nan misterius. Sebab, sejumlah perabotan rumah milik warga terbakar tanpa sumber api.
Kejadian itu menimpa rumah yang didiami pasangan Fahrudin dan Vini serta tiga anak mereka. Kini Vini menjalani perawatan secara spiritual.
"Adik saya belum bisa diganggu karena sedang ditangani (secara spiritual)," kata Priyati, kakak Vini, Jumat, 23 September 2016.
Priyati menerangkan, peristiwa aneh itu terjadi pada Rabu, 21 September 2016 lalu. Saat itu, gorden rumah yang berada di dekat pintu masuk rumah terbakar.
Advertisement
Kejadian terulang pada Kamis, 22 September 2016. Saat itu, materi yang terbakar secara tiba-tiba menghanguskan kasur dan beberapa barang yang ada di dalam rumah. Padahal, tidak ada sumber api di dekat lokasi kebakaran. Sejak itu, keluarga curiga kebakaran melibatkan kejadian mistis.
"Awalnya tidak curiga dengan kejadian itu. Malamnya itu adem ayem tidak ada yang terbakar, tetapi hari ini muncul kembali," tutur Priyati.
Baca Juga
Kebakaran Menjalar
Menurut Wahadi, tokoh warga setempat, kebakaran aneh yang terjadi pada Jumat, 23 September 2016, bahkan berulang hingga beberapa kali. Kejadian itu diawali pada Subuh saat sarung anak pertama korban terbakar usai salat.
Berikutnya, seragam pramuka anak korban hangus sekitar pukul 06.30 WIB. Akibat kejadian itu, ia dan warga setempat resah dan berupaya menjaga rumah korban selama 24 jam secara bergantian.
"Berbagai upaya untuk mengatasi masalah ini dengan mendatangkan orang pintar sudah dilakukan. Namun belum banyak hasil. Rencananya, warga juga akan menggelar pengajian," tutur dia.
Tidak hanya barang-barang milik korban yang terbakar misterius, tetapi juga milik warga. Sebab, warga juga dititipi sebagian barang milik korban. Barang-barang itu justru ikut terbakar bersamaan dengan barang milik warga yang dititipi.
Karena itu, barang yang dititipkan ke warga dikembalikan ke rumah korban sebab warga takut perabotan mereka ikut terbakar.
"Barang di tempat Bu Suluh malah terbakar juga, dan seluruh perabotan itu akhirnya dipindahkan kembali ke rumah Bu Vini," ucap Wahadi.