Liputan6.com, Malang - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar menyebut 65 persen sungai di Indonesia dalam kondisi rusak berat. Pencemaran lingkungan akibat limbah industri dan domestik memiliki andil besar atas kerusakan sungai itu.
"Sebab, kerusakan sungai itu mulai dari sedimentasi karena erosi di kawasan hulu, sampah, logam berat dari industri sampai limbah rumah tangga," kata Siti Nurbaya di sela Kongres Sungai Indonesia (KSI) II di Malang, Jawa Timur, Jumat, 23 September 2016.
Beberapa daerah yang kondisi sungainya rusak berat ada di Aceh, Riau, Sumatera Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Sulawesi Utara. Sedangkan, sungai di Bali kondisinya relatif masih sangat baik. Â
"Bali jadi salah satu daerah yang sungainya terjaga. Kondisi sungai yang masih baik itu salah satu ukurannya masih banyak ikannya karena tersedia oksigen," ucap Siti Nurbaya
Baca Juga
Advertisement
Ia menambahkan, kerusakan lahan juga sudah memprihatinkan. Ada sekitar 24,3 juta lahan secara nasional masuk kategori kritis. Lahan kritis ini memperparah pembentukan sedimentasi sungai.
"Lahan kritis tak ada tanaman, tanah tergerus ke sungai. Kementerian kami fokus pada upaya rehabilitasi lingkungan," ujar dia.
Siti Nurbaya menambahkan, sangat penting menjaga kawasan hulu agar tak ada lahan kritis. Meski membangun sebanyak apa pun, dam sungai untuk antisipasi kekeringan akan percuma jika lahan di hulu tetap kritis.