Sukses

Banjir Kiriman Genangi Sampang, Longsor Ancam Pamekasan

Ketinggian air di Sampang antara 50 cm hingga 1 meter lebih.

Liputan6.com, Sampang - Banjir melanda Kota Sampang, Jawa Timur menyusul hujan deras yang mengguyur kawasan itu dalam dua hari terakhir yang meluapkan Kali Kemuning sejak Minggu pagi sekitar pukul 04.00 WIB.

Hingga Minggu siang sekitar pukul 13.00 WIB, banjir menggenangi Kota Sampang di sekitar monumen Kota Sampang dengan ketinggian air antara 50 cm hingga 1 meter lebih.

"Ada lima desa dan 3 kelurahan yang tergenang banjir," kata Kepala Badan Penganggulangan Daerah (BPBD) Pemkab Sampang Wisno Hartono di Sampang, dilansir Antara, Minggu (25/9/2016) siang.

Daerah tergenang banjir di Kota Bahari ini adalah Desa Tanggumung Sera dan Kelurahan Dalpenang dengan ketinggian air hingga 1 meter, serta beberapa ruas jalan di kota ini. Banjir akibat luapang Kali Kemuning ini juga menerjang Kelurahan Rongtengah.

Hingga pukul 13.30 WIB, belum ada tanda-tanda banjir akan surut, bahkan cenderung semakin tinggi. "Banjir ini kan banjir kiriman dari hulu sungai," kata Wisno.

Ancaman Longsor

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pamekasan dalam dua hari terakhir ini menyebabkan tebing di perbukitan Desa Sana Laok di Kecaman Waru, longsor. Daerah ini berada 50 kilometer ke arah utara Kota Pamekasan.

"Saat ini kami bersama masyarakat sedang bergotong royong menyingkirkan timbunan tanah yang menutup jalan raya," kata anggota Babinsa setempat, Serda Suhermono.

Ia menjelaskan hujan deras yang mengguyur desa itu sejak Sabtu, 24 September 2016, sekitar pukul 17.00 WIB sampai hari ini telah memicu longsor di daerahnya. Tebing sepanjang 7 meter dan setinggi 8 meter itu ambrol sehingga memutuskan jalan penghubung antardesa dan jembatan sepanjang 2,5 meter di desa ini.

"Kalau korban jiwa tidak ada. Hanya tebing longsor dan jembatan putus itu saja," ucap dia.

Tebing longsor akibat hujan deras juga terpantau di sepanjang Jalan Raya Pamekasan menuju Kecamatan Pasean, mulai dari Kecamatan Kadur di Desa Pamoroh, hingga di Desa Waru, Kecamatan Waru.

Kepala BPBD Pemkab Pamekasan Akmalul Firdaus menyatakan, jalur Pamekasan menuju Kecamatan Pasean memang termasuk daerah rawan longsor ketika musim hujan.