Liputan6.com, Jakarta Warga Pulau Langkai yang terletak di Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, Sulawesi Selatan resah gara-gara kabar perahu berhantu. Bangkai perahu yang terletak di pesisir pantai Pulai Langkai itu merupakan barang bukti dari kejadian ledakan bom ikan di daerah Kabupaten Maros.
Kejadian itu menewaskan penumpangnya. Seorang diantara penumpang perahu tersebut tewas dengan usus terburai.
Advertisement
Baca Juga
Kapolsek Ujung Tanah, Kompol Amrullah Syuaib membenarkan adanya keresahan yang dialami masyarakat Pulau Langkai tersebut. Pihaknya mengatasi dengan menerjunkan personi di Pulau Langkai.
"Laporan itu masuk ke kami sejak Minggu 25 September 2016 dan langsung kami tindaklanjuti dengan mengintruksikan bhabinkamtibmas untuk menenangkan masyarakat agar tidak menanggapi terlalu berlebihan isu kapal berhantu tersebut,"ucap Amrullah, Rabu (28/9/2016).
Awalnya, kata Amrullah, warga meminta agar bangkai perahu berhantu itu untuk ditenggelamkan ke dasar laut dengan tujuan agar warga tak diresahkan.
"Menurut warga informasinya sering mendengar suara jeritan kesakitan yang berasal dari bangkai perahu itu. Sehingga warga meminta agar bangkai perahu itu agar ditenggelamkan ke laut saja ,"terang Amrullah.
Amrullah berharap warga tak terlalu berlebihan dalam menanggapi isu kapal berhantu, tetapi lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan sering membaca doa agar tidak berfikir lain.
”Kita berharap warga tidak menanggapi isu hantu secara berlebihan. Sebab isu tersebut berpotensi menimbulkan masalah yang lebih parah. Cemas tentu boleh saja, tapi warga seharusnya tidak terlalu terbawa suasana, karena mereka adalah orang beriman,"kata Amrullah.