Liputan6.com, Makassar - Adrianus (47), terpaksa menggendong istrinya menuruni tangga darurat saat terjadi insiden ledakan di Rumah Sakit (RS) Siloam Makassar pada Selasa malam, 4 Oktober 2016, sekitar pukul 22.00 Wita.
Adrianus yang ditemui di RS Siloam menerangkan istrinya yang sedang sakit stroke dirawat di kamar 8038. Ia sempat mengira gempa saat ledakan keras terjadi di rumah sakit itu. Segera ia mencari tahu penyebab guncangan tersebut.
"Saya kasih bangun istri saya. Karena takut, saya langsung gendong dia turun lewat jalur evakuasi," kata warga Sorong, Papua, itu.
Di tengah kepanikan, ia langsung menggendong istrinya sambil menuruni tangga darurat. Namun, ia tak harus menuruni semua anak tangga karena seorang perawat langsung membantunya dengan menyediakan kursi roda.
Baca Juga
"Pelayanan pihak rumah sakit sangat cepat, saya sangat terbantu saat insiden tadi malam," ucap Adrianus.
Setelah diberikan kursi roda, ia mendorong istrinya hingga ke lantai dasar RS Siloam secepat mungkin. "Saat itu, saya liat ratusan pasien yang juga berusaha menyelamatkan diri. Semuanya panik," ucap dia.
Beruntung, kepanikan tidak berubah menjadi kericuhan setelah pihak rumah sakit menenangkan para pasien dan keluarga. Selang dua jam setelah ledakan, satu per satu pasien dibawa kembali ke ruang perawatan masing-masing.
"Beruntung tak ada korban jiwa waktu ledakan. Saya cuma lihat ada dua mobil yang parkir di samping rumah sakit terkena reruntuhan bangunan," ujar dia.
"Untungnya pihak pemadam dengan sigap memadamkan api," Adrianus menambahkan.