Sukses

Umpan Cinta Palsu Perekrut TKW NTT demi Jerat Korban

Salah satu korban dari umpan cinta palsu perekrut TKW NTT adalah Yufrinda Selan.

Liputan6.com, Kupang - Para perekrut tenaga kerja wanita (TKW) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) menggunakan modus baru untuk merekrut korbannya sebelum dikirim ke Malaysia. Modus itu adalah dengan mengumpankan cinta palsu pada calon korbannya.

Para perekrut TKW itu sengaja memacari korban untuk kemudian membujuknya menjadi TKW. Hal itu terkuak dalam sebuah catatan kecil milik Yufrinda Selan, seorang TKW asal Tupan, Timor Tengah Selatan, yang meninggal gantung diri di Malaysia.

Saat berdiskusi dengan Liputan6.com, Melky Musu, juru bicara Yufrinda, mengatakan catatan yang ditemukan pihak keluarga tersebut tertulis, "I Love You…" (Aku cinta kamu…). Selain itu, ada beberapa kalimat romantis layaknya sepasang kekasih dengan lelaki yang diketahui merupakan perekrutnya.

"Tulisan itu kami temukan dalam catatan Yufinda," kata Musu kepada Liputan6.com di Kupang, Kamis (6/10/2016).

Musu mengatakan, setelah mereka berpacaran, pria perekrut TKW itu membujuk korbannya untuk menjadi TKW dengan iming-iming biaya ditanggung oleh si pria tersebut. "Target operasi mereka adalah gadis-gadis desa yang kurang sekolah dan tinggal di desa-desa," ucap Musu.

Musu menambahkan, para perekrut TKW mendapatkan upah cukup menggiurkan. Untuk satu orang TKW yang berhasil direkrut, mereka dibayar kurang lebih Rp 5 juta. Para perekrut umumnya tidak hanya berhasil menjerat satu orang, sehingga uang yang dihasilkan relatif besar.