Liputan6.com, Tuban - Tiga dari tujuh santri Pondok Pesantren Langitan, yang tenggelam di Sungai Bengawan Solo, telah ditemukan. Tim SAR gabungan menemukan jasad tiga santri tenggelam tersebut dengan kondisi tak bernyawa.
"Satu jenazah dibawa petugas ke Puskesmas Widang 1, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, dan dua jenazah dibawa ke Puskesmas Babat," ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Sudharmawan, Sabtu (8/10/2016), seperti dilansir Antara.
Hingga saat ini masih ada empat santri Pesantren Langitan yang belum ditemukan. "Tim SAR gabungan terus mencari, menyisir Bengawan Solo," ujar Sudharmawan.
Sebelumnya, Badan SAR Nasional (Basarnas) Jawa Timur menyatakan pencarian sejumlah santri Pesantren Langitan, Widang, Tuban, yang dilaporkan belum ditemukan dalam musibah perahu tenggelam di Bengawan Solo, akan berlangsung selama sepekan.
Advertisement
Baca Juga
"Sesuai ketentuan pencarian korban tenggelam akan dilaksanakan selama sepekan sejak kejadian," kata Kepala Kantor Basarnas Jawa Timur Arifin di lokasi kejadian di kawasan Pesantren Langitan, Tuban, Sabtu ini.
Meski demikian, menurut dia, setelah pencarian dihentikan sementara kemudian ada informasi korban ditemukan, maka Tim Basarnas tetap akan turun untuk menindaklanjuti.
  Â
"Kita tetap memantau selama korban belum ditemukan," Arifin menegaskan.
  Â
Lebih lanjut ia menjelaskan pencarian korban tenggelam, termasuk bencana lainnya di berbagai daerah Jawa Timur, dilakukan dengan melibatkan berbagai unsur. Mulai TNI, kepolisian, BPBD hingga berbagai elemen masyarakat.
  Â
Pertimbangannya, menurut Arifin, Basarnas setempat hanya memiliki 140 personel. Namun, wilayah cakupan yang harus ditangani cukup luas.
Bojonegoro Kirim Tim SAR
Sementara itu, BPBD Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengirimkan tim SAR sebanyak 10 personel dilengkapi satu perahu karet untuk ikut membantu mencari sejumlah santri Pesantren Langitan yang dilaporkan tenggelam di Bengawan Solo.
"Pengiriman personel SAR BPBD Bojonegoro atas permintaan BPBD Tuban," ujar Kepala BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo di Bojonegoro, Sabtu (8/10/2016), seperti diwartakan Antara.
  Â
Saat ini, lanjut Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sukirno, Tim SAR BPBD daerahnya meluncur ke lokasi tenggelamnya perahu tambang di Bengawan Solo dengan penumpang santri Pondok Pesantren Langitan, Widang, Tuban, sehari lalu.
  Â
Perahu yang dinaiki 25 santri Pesantren Langitan terbalik saat hendak menyeberang Bengawan Solo di Tambangan Babat, Lamongan, Jatim, Jumat pagi, 7 Oktober 2016. Delapan belas santri dilaporkan selamat, sedangkan tujuh santri hilang di aliran Bengawan Solo.
Saat itu, mereka dalam perjalanan pulang dari Pasar Babat, Lamongan menuju Ponpes Langitan di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Berikut nama tujuh santri tenggelam yang dihimpun Liputan6.com:
1. Abdullah Umar (15) asal Bedilan, Gresik
2. M Afiq Fadlil (19) asal Bulakparen, Kecamatan Bulukamba, Brebes
3. Moch Barikly Amri asal Manyar, Gresik
4. Moh Arif Mabruri (18) asal Sumberrejo Bojonegoro
5. Muhsin (16) asal Tambaksari, Surabaya
6. Rizki Nur Habib (15) asal Kecamatan Percut Seitian, Deli Serdang, Sumatera Utara
7. Lujaini Dani (13) asal Manyar, Gresik.
Advertisement