Liputan6.com, Purwakarta - Meski Dimas Kanjeng Taat Pribadi sudah ditahan di Mapolda Jatim, sejumlah pengikut setianya masih bertahan di padepokannya di Probolinggo, Jawa Timur. Salah satunya adalah Rokayah, warga Terusan Kapten Halim, Desa Sukadami, Kecamatan Wanayasa, Purwakarta, Jawa Barat.
Dari informasi keluarga, wanita 60 tahun itu masih berada di padepokan Dimas Kanjeng. Menurut anak Rukoyah, Agus Permana (49), ibunya tidak pulang sejak dua bulan lalu dan telah berpamitan untuk mengikuti pengajian di wilayah Jawa Timur.
Agus dan keluarga yang lain mengaku cemas dengan kondisi sang ibu, untuk itu dia meminta agar Rukoyah segera kembali.
Advertisement
"Ibu sudah dua bulan enggak pulang, ya saya minta ibu biar cepat pulang aja. Kami anak-anak di rumah ya harus gimana ini kan musibah," kata Agus di kediamannya di Wanayasa Purwakarta, Minggu, 9 Oktober 2016.
Baca Juga
Namun, Agus mengaku tidak bisa berbuat banyak. Apalagi, kalau harus menjemput ibunya karena tidak memiliki biaya. "Paling ngumpulin uang, tapi ya kondisinya lagi seperti ini. Saya enggak bisa apa-apa," tutur Agus.
Agus juga mengungkapkan ibunya memang sering pergi ke Jawa Timur sejak 2013, bersama dengan salah seorang warga lain bernama Wawan.
"Saya dengar ibu saya sama Pak Wawan, bareng dia. Katanya ke Jatim, ikut pengajian tapi saya tidak tahu persis," ujar dia.
Disinggung soal ramai beredar kasus penipuan bermodus penggandaan uang oleh Dimas Kanjeng, Agus mengaku tidak mengetahuinya. "Yang saya tahu ibu saya sekarang sedang berada di Jatim," kata Agus.
Dari pantauan di sekitar tinggal Rukoyah, terlihat pintu rumah yang terkunci rapat, dengan kondisi rumah kurang terawat. Yang menarik perhatian stiker bergambar Dimas Kanjeng Taat Pribadi terpasang di bagian pintu depan.
Berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan Polda Jatim, nama Rukoyah disebut sebagai salah satu pengikut Dimas Kanjeng yang masih setia dan berada di padepokan tersebut. Rukoyah hingga saat ini bertahan bersama puluhan pengikut lain.