Sukses

Di Desa Ini Kaum Lelaki Bertugas Memasak Saat Pernikahan

Masakan para lelaki tak kalah sedap dengan karya tangan perempuan.

Liputan6.com, Bone -  Sulawesi Selatan memeiliki beragam adat istiadat yang unik. Salah satunya ritual adat yang hingga saat ini masih dilakukan jika ada pesta pernikahan yakni ritual "nasu urane" yang artinya kaum lelaki yang berperan memasak.

Adat ini ada di Desa Ujung Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Dalam ritual Nasu Urane, seluruh kamu lelaki di Desa Ujungberbagi tugas dalam membuat masakan kari yang berbahan baku daging sapi atau daging ayam.

"Sudah menjadi tradisi setiap ada acara perkawinan di sini. Mulai dari memotong daging kemudian membersihkannya. Lalu meracik bahan bumbu masakan hingga menghidangkannya ke para tamu," kata Muhamad Tang, salah satu warga, di sela persiapan acara pernikahan, di Bone, Minggu 9 Oktober 2016.

Saat ditemui Liputan6.com, Tang sedang mengaduk masakan kari yang dibuatnya bersama kaum lelaki lain. Mereka menyiapkan acara pernikahan keponakan Tang.

Masakan yang disajikan oleh kaum lelaki di Desa Ujung tak kalah sedap dengan masakan yang dibuat oleh kaum perempuan. Makanan kari yang dimasak kaum lelaki, sedangkan perempuan membuat kue tradisional.

"Tak ada yang belajar khusus dalam memasak, apa yang kami kerjakan sudah warisan nenek moyang kami di sini dan keterampilan memasak kami murni dari pembelajaran alam saja," kata Tang.

Ritual Nasu Urane hanya dilakukan ketika pesta perkawinan saja. Saat itu kaum lelaki mendadak jadi chef. Di hari-hari biasanya semuanya kembali normal. Pekerjaan memasak umumnya dilakukan kaum perempuan.

"Jadi memasak makanan seperti kari daging itu kami kaum lelaki sedangkan yang membuat kue tradisional untuk disajikan dalam pesta itu kembali oleh kaum perempuan," kata Tang.