Liputan6.com, Bandung - Para perampok mobil jasa pengangkut uang ATM milik PT TAG ternyata hanya mengangkut sembilan kantong yang berisi total uang senilai Rp 10 miliar lebih. Sementara di dalam mobil PT TAG tersebut terdapat 12 kantong uang bernilai Rp 17 miliar lebih.
Menurut Kapolda Jawa Barat Irjen Bambang Waskito, alasan para perampok meninggalkan tiga kantong uang miliaran rupiah begitu saja adalah karena mobil yang digunakan telah penuh.
Sisa kantong uang ditinggalkan di mobil yang teronggok di kebun teh di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Saat kejadian pada Rabu, 14 September 2016 lalu, dua mobil tersangka memepet dan mencegat mobil PT TAG. Pelaku yang ada di mobil paling depan turun dan memecahkan kaca menggunakan martil.
Kemudian, dua penumpang di mobil pengangkut uang ATM dipindahkan ke mobil pelaku lainnya.
Advertisement
Baca Juga
"Mobil dibawa oleh pelaku dan uangnya dipindahkan ke mobil pelaku sebanyak sembilan kantong dipindahkan. Tiga kantong lagi nggak diambil, karena tidak muat di mobil pelaku," ujar Bambang, Selasa, 11 Oktober 2016.
Kedua mobil perampok itu langsung kabur ke arah Kota Bandung, setelah menculik dua petugas PT TAG dan menurunkannya di kawasan Lembang.
Tak lama kemudian, salah satu mobil pelaku jenis Toyota Avanza dibuang di kawasan Dago Pakar untuk menghilangkan jejak.
"Salah satu mobil yang digunakan pelaku itu dibuang di Dago. Dan, mereka kabur menggunakan mobil yang satu lagi," ujar Bambang.
Sejak 2 Oktober 2016 lalu, 11 tersangka telah berhasil ditangkap. Saat ini, polisi masih memburu seorang tersangka lainnya yang diperkirakan berada di Surabaya.
"Sekecil apa pun para pelaku kejahatan melakukan aksinya, tetap akan meninggalkan bukti atau petunjuk. Hal tersebut dibuktikan oleh anggota kita dengan berhasil mengungkap serta menangkapnya," kata Bambang.